Sahabat Operator Dapodikdas tahun aliran 2015/2016 yang berbahagia…
Secara umum mekanisme Verifikasi dan Validasi NISN termasuk juga untuk merubah beberapa data penerima didik yang terkunci di aplikasi Dapodikdas V.4.0.0 semester I Tahun Ajaran 2015/2016 sama dengan mekanisme sebelumnya.
Terkait dengan NISN (Nomor Induk Peserta Didik), berikut saya share Bimbingan Teknis (Bimtek) yang admin kutip dari Bpk. Taufik Lone selengkapnya sebagai berikut :
BIMTEK ONLINE SEPUTAR NISN BAGIAN I
NISN ialah abreviasi dari Nomor Induk Siswa Nasional, dalam sistem manajemen pendidikan NISN merupakan salah satu isyarat yang terdapat dalam sistem database penerima didik.Sebagai salahsatu isyarat kunci dalam database pendidikan, NISN untuk tiap penerima didik harus unik, dihentikan terdapat data ganda menyerupai misalnya, NISN di gunakan oleh lebih dari 1 orang penerima didik, atau 1 orang penerima didik mempunyai 2 NISN.
Proses penomoran terjadi ketika OPS melaksanakan sinkronisasi DAPODIK sehabis sebelumnya mengentrikan data penerima didik ke dalam aplikasi DAPODIK tersebut. Apabila penerima didik tersebut sebelumnya sudah mempunyai NISN, contohnya penerima didik mutasi atau penerima didik melanjutkan ke jenjang berikutnya, maka database akan melaksanakan sinkronisasi data sehabis OPS sekolah asal mengeluarkan penerima didik dari aplikasi Dapodik (keluar, mutasi, lulus) dan sekolah tujuan menginputkan data penerima didik tersebut kedalam aplikasi DAPODIK.
Selanjutnya OPS berkewajiban memerikasa data penerima didik dengan mengakses laman vervalPD sebagai tahap simpulan penomoran dan sehabis proses dijalani seluruhnya maka penerima didik akan mendapat NISN.Salah satu hal yang memilih kualitas data pendidikan ialah data yang valid dan terverifikasi, dan dengan data yang berkualitas baik diharapkan akan tercipta sistem dan perencanaan pendidikan yang baik pula.
Saat ini kevalidan data NISN sudah di pergunakan sebagai kelengkapan manajemen penerima didik dalam hal :
· Administrasi BOS dan BSM
· Ujian Nasional
· Penulisan NISN pada Ijazah
· Syarat registrasi sekolah baik mutasi atau melanjutkan kejenjang berikutnya
· dan lain sebagainya terkait dunia pendidikan di Indonesia
Dengan demikian maka tugas sekolah dan OPS sangat penting alasannya ialah sistem manajemen pendidikan sangat besar lengan berkuasa pada masa depan penerima didik dan sekolah itu sendiri.
BIMTEK ONLINE SEPUTAR NISN BAGIAN II
Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa tahap penomoren NISN dimulai ketika sekolah melaksanakan penginputan data penerima didik melalui aplikasi DAPODIK, untuk lebih jelasnya tahap-tahap penomeran ialah sebagai berikut:
1. Penginputan data penerima didik memakai aplikasi DAPODIK
2. Proses Verifikasi dan Validasi Peserta Didik (VervalPD) tahapan dalam VervalPD
3. Pemeriksaan data pada sajian Referensi
4. Validasi data pada sajian Residu
5. Perbaikan data penerima didik pada sajian Edit Data apabila ada kesalahan input pada atribut data penerima didik
6. Verifikasi data pada sajian Konfirmasi data
7. Sinkronisasi simpulan DAPODIK.
Setelah semua proses dan tahapan dilakukan, maka Peserta Didik otomatis akan mendapat NISN.
Kendala atau problem yang terjadi hingga dikala ini ialah kurangnya sosialisasi atau bimbingan teknis serta kurangnya perhatian dan keterlibatan instansi terkait dunia pendidikan terhadap hal tersebut. dan kondisi jaringan internet sebagai media pendataan online di beberapa tempat juga kurang elok bahkan ada beberapa tempat yang tidak tersentuh teknologi sama sekali. Hal ini memerlukan perhatian khusus dan diharapkan penyelenggara Negara baik di sentra maupun di tempat sanggup memfasilitasi supaya kondala tersebut sanggup teratasi.
BIMTEK ONLINE SEPUTAR NISN BAGIAN III
Proses Perbaikan/Edit Data merupakan kemudahan perbaikan terhadap kesalahan penulisan data individu penerima didik atau pengajuan perbaikan NISN ganda, Perbaikan data individu sanggup terjadi alasannya ialah kesalahan penginputan atau berkas penerima didik yang tidak terang atau mewaspadai tetapi dipaksakan untuk diinput.
Di beberapa tempat di Wilayah Nusantara masih sering terjadi/ditemukan data manajemen kependudukan yang tidak sesuai/tertib sehingga berdampak pada data individu penerima didik.Perbaikan/pengajuan NISN sanggup terjadi alasannya ialah OPS tidak mendapat info yang terang wacana penerima didik sehingg terjadi penginputan berkali-kali yang menjadikan NISN ganda.
Untuk melaksanakan perbaikan/edit data berkas yang diharapkan ialah salah satu scan hasil copy dari berkas orisinil berikut ini :
1. Ijazah
2. Akta kelahiran
3. Surat Kenal Lahir
4. Kartu Keluarga (ASLI)
5. Surat Keterangan Kepala Desa (ASLI)
6. Paspor
7. Atau berkas manajemen kependudukan lain yang sah berdasarkan hukum
Untuk perbaikan/pengajuan NISN persyaratan lainnya adalah:
1. NISN sudah tertulis di Ijazah yang diterbitkan sebelum tahun 2014
2. NISN yang diajukan milik penerima didik yang bersangkutan yang pernah dikeluarkan oleh KEMDIKBUD dan belum/tidak dipakai oleh orang lain
Apabila ditemukan bahwa NISN sudah dipakai oleh penerima didik lain, maka sanggup dipastikan telah terjadi kelalaian fihak sekolah atau OPS yang tidak melaksanakan verifikasi dan validasi data sebagai mana yang sudah di himbaukan semenjak Mei 2014. dan untuk itu fihak sekolah harus melampirkan surat keterangan yang menjelaskan telah terjadi kelalaian dalam pengelolaan data dan NISN di sekolah.
BIMTEK ONLINE SEPUTAR NISN BAGIAN IV
Permasalahan yang biasa di temukan pada pengelolaan NISN dan data penerima didik di tingkat sekolah biasanya terjadi alasannya ialah kurangnya sosialisasi, hambatan infrastruktur dan kurangnya kepedulian fihak-fihak terkait terhadap data penerima didik dan manajemen kependudukan, beberapa karenanya ialah :
1. Peserta didik tidak mempunyai NISN
2. Peserta didik mempunyai NISN ganda
3. Peserata didik mempunyai NISN yang sama dengan penerima didik lain
4. OPS tidak melaksanakan tahap-tahap proses manajemen data penerima didik online secara benar
Akibat yang ditimbulkan pada akhirnya akan berdampak pada penerima didik dan fihak sekolah, sebagai mana sudah di sebutkan sebelumnya (Bagian I).
Salahsatu pola kelalaian OPS dan kurangnya pengawasan dari fihak sekolah adalah, OPS tidak mengeluarkan penerima didik yang mutasi atau keluar, sehingga ketika penerima didik melanjutkan pendidikan di sekolah tujuan data dan NISN nya tidak ditemukan oleh OPS sekolah tujuannya. hal ini seringkali terjadi dan banyak dialami oleh OPS sekolah tujuan dari penerima didik yang mutasi.
Untuk lebih memahami penyelesaian permasalahan yang di temukan dalam melaksanakan pengelolaan data penerima didik(VervalPD), beberapa teman-teman OPS dan fasilitator sudah banyak melaksanakan sosialisasi dan beberapa postingan di media sosial, silahkan unduh berkasnya di : https://web.facebook.com/groups/VERVAL.NISN/files/ atau beberapa blogs fasilitator yang aktif melaksanakan bimtek online, contohnya blog milik pak Deni Demian Renovtri (J)
Demikian beberapa hal penting yang terkait dengan NISN tahun aliran 2015/2016 yang admin share dari postingan Pak Taufik Lone. Semoga bermanfaat dan terimakasih…Salam Edukasi…!
No comments:
Post a Comment