Monday, November 18, 2019

Terbaik Pemenuhan Kualifikasi Akademik Dan Sertifikasi Bagi Guru / Pendidik Tahun 2015 Hampir Final

Sahabat Edukasi yang berbahagia….

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 perihal Guru dan Dosen, tahun 2015 merupakan batas final bagi guru untuk memenuhi kualifikasi akademiknya (minimal D4 atau S1), serta mendapat akta pendidik (sertifikasi).

Dalam Pasal 82 UU tersebut tercantum bahwa guru yang belum mempunyai kualifikasi akademik dan akta pendidik sebagaimana dimaksud pada UU tersebut wajib memenuhi kualifikasi akademik dan akta pendidik paling usang 10 tahun semenjak berlakunya UU perihal Guru dan Dosen.

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Sumarna Surapranata mengatakan, UU tersebut dibentuk sesuai kondisi ketika itu. Tahun 2005, ujarnya, jumlah guru sekitar 2,7 juta orang. “Kondisinya ketika itu hampir 60 persen atau dua pertiganya belum S1, khususnya guru SD,” katanya di Kantor Kemendikbud, Jakarta, (19/06/2015).

Pranata mengatakan, dengan kondisi ibarat itu pemerintah melalui Kemendikbud mengambil inisiatif menciptakan aktivitas menyekolahkan guru. Program tersebut ialah Pengakuan Pengalaman Kerja dan Hasil Belajar (PPKHB). Program ini mengatur biar guru yang sekolah lagi untuk memenuhi kualifikasi akademiknya tidak perlu memenuhi jumlah sistem kredit semester (SKS) 100 persen, melainkan cukup sepertiganya.

Kemudian dalam kurun waktu sepuluh tahun, semenjak 2005 sampai 2015 ini, Pranata menyampaikan pertambahan jumlah guru mencapai 1 juta orang. Penambahan 1 juta guru tersebut merupakan hasil pengangkatan guru-guru oleh pemerintah tempat dan satuan pendidikan. Sebagian besar tanpa memerhatikan kualifikasi akademik guru. Padahal guru yang bersangkutan harus sudah lulus D4 atau S1 sebelum diangkat.

Pranata mengatakan, pemerintah fokus merampungkan kewajiban dalam hal pemenuhan kualifikasi akademik dan sertifikasi guru-guru yang diangkat sebelum tahun 2005, sesuai UU Nomor 14 Tahun 2005 perihal Guru dan Dosen.

 “Tahun ini jika kita hitung, 2015 ini hampir selesai (kualifikasi dan sertifikasi guru),” ujar mantan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar itu. Ia juga mengatakan, akan mengkaji dan mendalami data penambahan 1 juta guru tersebut. (Desliana Maulipaksi)

Terbaik Orang Yang Suka Mempermudah Urusan Orang Lain, Niscaya Kehidupannya Pun Akan Dipermudah Oleh Allah Swt

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Hidup yang hanya satu kali kesempatan ini, hendaknya benar-benar kita manfaatkan dengan sebaik-baiknya. Dan insan sebagai makhluk sosial tentu saja saling membutuhkan antara satu dengan yang lainnya.

Sehingga, dalam suatu bidang yang mungkin saja kita mendapat kelebihan pemahaman ilmu, jabatan, kekayaan, dan lain sebagainya sebagai karunia Allah SWT ini selayaknya syukuri dengan optimal.

Dalam beberapa kesempatan saya mengamati di mana orang-orang yang suka membantu orang lain dengan cara-cara baik dan tanpa ada kesan mempersulit urusan seseorang atau bahkan seringkali mempermudah suatu urusan tersebut, ternyata memang kehidupannya lebih baik, lebih tenang, serta seakan dia tidak ada permasalahan / kesulitan yang mempersulit dirinya di sepanjang hidupnya.

Maka benarlah bahwasannya siapa yang bersyukur atas semua kelebihan pasti rezekinya pun akan ditambah, bersyukur ini sanggup diwujudkan dengan banyak memberi, membantu sesama, tak terkecuali juga tidak mempersulit suatu urusan yang bantu-membantu memang tidak sulit, sampai bahkan dalam hal kebaikan lebih baik kalau sesuatu itu sanggup dipermudah hendaknya dipermudah sesuai dengan ketentuan dan hukum yang berlaku serta masih dalam batas-batas moral dan bukan merupakan pelanggaran baik hukum insan ataupun hukum Tuhan itu sendiri.

Permudah segala urusan kebaikan orang lain, insya Allah Tuhan akan mempermudah urusan-urusan kehidupan kita… Aamiin… Salam Edukasi…!

Terbaik Pemerintah Terus Upayakan Peningkatan Daya Tampung Sekolah Untuk Kualitas Pendidikan Dan Sukseskan Agenda Wajib Berguru 12 Tahun

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Berikut beberapa isu yang admin share dari situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI terkait upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pendidikan serta untuk menyukseskan kegiatan wajib mencar ilmu 12 tahun.

Mendikbud Anies: Daya Tampung Sekolah Menengan Atas Harus Kita Tingkatkan

Mendikbud Anies Baswedan kembali melaksanakan Rapat Kerja (Raker) lanjutan dengan Komisi X dewan perwakilan rakyat RI. Dalam rapat yang dipimpin oleh Sohibul Iman tersebut Mendikbud banyak menanggapi pertanyaan anggota dewan perwakilan rakyat terkait kegiatan Wajib Belajar (Wajar) 12 tahun. Menurut Mendikbud, kegiatan Wajib Belajar 12 tahun harus dibarengi dengan penguatan kualitas dan daya tampung SMA/Sederajat.

“Daya tampung SMA/Sederajat ketika ini 50 ribu rombongan belajar. Itu hanya bisa menampung 1,8 - 2 juta per tahun. Padahal angka kelahiran anak per tahun 6 juta. Kalau dibiarkan maka terjadi pengerucutan (lulusan) dari SD hingga SMA,” jelasnya dalam raker tersebut. Menurutnya langkah kasatmata yang harus dilakukan ialah meningkatkan anggaran untuk bisa meningkatkan percepatan daya tampung.

Mendikbud menyampaikan bahwa angka ideal yang harus dikejar ialah 140 ribu rombongan belajar. “Jadi SMA/Sederajat harus meningkat tiga kali lipat. Tapi bukan hanya pembangunan fisik yang kita kejar, peningkatan kualitas juga mutlak akan kita lakukan,” tambahnya.

Menurut Mendikbud, percepatan pembangunan SMA/Sederajat, juga perlu didorong oleh Komisi X. “Ruang kelas kita saja tidak cukup, hasilnya 2,5 juta anak SD tidak lulus SMA. Mari kita tengok angkatan kerja kita, dari 120 angkatan kerja kita, 78 juta berpendidikan SD,” urainya.

Ia menambahkan jikalau hal ini tidak segera diperbaiki dengan melaksanakan percepatan maka persaingan Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) akan sangat rendah. “Kita perlu belanja modal kini untuk percepatan SMA/Sederajat. Penekanannya pada Sekolah Menengah kejuruan yang sesuai dengan potensi wilayahnya masing-masing,” papar Mendikbud.

Selain membahas permasalahan SMA, dalam Raker ini dewan perwakilan rakyat juga meminta Mendikbud untuk memberi perhatian lebih pada kegiatan Guru Garis Depan (GGD) yang belum usang ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. “Porsi terbesar GGD ialah dari Sarjana Mendidik di Daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (SM3T). Hal ini alasannya ialah mereka sudah berpengalaman hidup berdampingan dengan masyarakat,” tutup Mendikbud.

Mendikbud Anies Dorong Pembangunan Sekolah Menengah kejuruan Sesuai dengan Potensi Daerah

Upaya Mendikbud Anies Baswedan untuk mendorong peningkatan kapasitas dan kualitas Sekolah Menengah kejuruan kembali ia tegaskan dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi X DPR. Anies menilai bahwa penguatan Sekolah Menengah kejuruan akan bisa mendorong persaingan Indonesia dalam Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Ia juga menekankan duduk kasus yang perlu segera dibenahi bersama dengan Komisi X dewan perwakilan rakyat ialah percepatan pembangunan fisik dan kualitas SMK.

Mendikbud Anies menyampaikan pembangunan Sekolah Menengah kejuruan harus berpedoman pada nilai kebhinekaan. “Kebhinekaan di sini bukan dalam arti identitas tapi menghargai perbedaan tantangan di setiap daerah,” ujarnya. Oleh alasannya ialah itu menurutnya pembangunan Sekolah Menengah kejuruan harus melihat potensi tempat masing-masing.

“Kita mendorong pembangunan Sekolah Menengah kejuruan yang sesuai dengan potensi di daerahnya. Yang kerap terjadi sudah ada Sekolah Menengah kejuruan namun bidang tersebut tidak ada di tempat tersebut. Kita ingin meningkatkan potensi daerah, bukan sedang mengosongkan tenaga terampil dari tempat itu,” paparnya.

Mendikbud juga menyampaikan bahwa jangan semata-mata menyalahkan lulusan Sekolah Menengah kejuruan jikalau perembesan tenaga kerja sedikit. Menurutnya duduk kasus tenaga kerja harus dilihat dalam konteks yang luas.

“Ketika kita bicara pengangguran tolong-menolong kita bicara supply and demand, ketika demand-nya tetap akan terjadi terjadi penurunan. Maka kita harus lihat dua faktor itu, jangan hanya supply dari Sekolah Menengah kejuruan saja. Kalau kita menyaksikan perluasan perekonomian ke depan dengan percepatan infrastruktur maka potensi pertumbuhan ekonomi akan membesar,” tambahnya.

Tak hanya fokus pada pembangunan SMK, Mendikbud juga menegaskan komitmennya dalam pembangunan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Menurutnya masa belum dewasa di bawah 6 tahun ialah investasi paling penting perkembangan anak, sehingga perlu didukung oleh PAUD yang juga berkualitas.

“Saat ini sudah ada 73 ribu forum PAUD yang menerima Biaya Operasional PAUD (BOP), namun kita tidak sekadar mendorong pembangunan fisik semata. Kita juga melaksanakan kegiatan diklat berjenjang bagi pendidik dan tenaga kependidikan serta terus melaksanakan sinergi dengan pemerintah daerah,” urai Mendikbud.

Pemerintah Berencana Tingkatkan Daya Tampung Sekolah

Pemerintah berencana meningkatkan daya tampung sekolah secara sedikit demi sedikit selama lima tahun ke depan. Upaya ini dilakukan untuk mencapai sasaran 140 ribu rombongan mencar ilmu per angkatan.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengatakan, planning pemerintah ini dilakukan dalam rangka kegiatan Wajib Belajar 12 tahun. Peningkatan daya tampung ini, kata dia, akan dilakukan di seluruh wilayah Indonesia. “Ekspansi ini akan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia alasannya ialah problem kekurangan kapasitas tidak hanya di tempat tertentu saja,” katanya pada Rapat Kerja (Raker) Komisi X dewan perwakilan rakyat RI dengan Mendikbud RI di Ruang Sidang Komisi X Gedung Nusantara 1 dewan perwakilan rakyat RI, Jakarta, Rabu (17/6/2015).

Hadir pada raker Plt. Sekretaris Jenderal Kemendikbud Hamid Muhammad dan sejumlah pejabat eselon Kemendikbud. Rapat dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman.

Mendikbud menyebutkan, daya tampung Sekolah Menengan Atas sederajat ketika ini per angkatan sebanyak 50 ribu rombongan belajar. Artinya, kata dia, dari jumlah tersebut hanya bisa menampung 1,8 juta hingga 2 juta anak per angkatan. “Padahal kelahiran anak per tahun hampir 6 juta. Sekolah Menengan Atas harus mengalami lonjakan sekitar tiga kali lipat. Begitu juga dengan Sekolah Menengah Pertama dan sebagian SD,” katanya.

Mendikbud mengatakan, peningkatan kapasitas sekolah ini tidak hanya sebatas sarana prasarana atau akomodasi fisik semata, tetapi juga peningkatan mutu. Dia menyebutkan, kebutuhan suplemen anggaran yang dibutuhkan mulai tahun depan mencapai Rp11,7 triliun. “Angka nominalnya signifikan, tetapi angka persentasenya dibandingkan dengan alokasi pendidikan tidak terlalu besar,” katanya.

Peningkatan daya tampung ini, lanjut Menteri Anies, ditekankan pada Sekolah Menengah kejuruan dan diadaptasi dengan potensi yang ada di wilayah tersebut. SMK, kata dia, akan menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan dan bukan menjadi alat mengosongkan penduduk terampil dari daerahnya.

Wakil Ketua Komisi X dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman mengatakan, planning pemerintah tersebut supaya pribadi diterjemahkan ke dalam politik anggaran. DPR, kata dia, akan melaksanakan proses sebagaimana yang diamanatkan oleh konstitusi. “Kemendikbud RI perlu menyiapkan skenario kebutuhan anggaran secara matang yang tercermin dalam anggaran pada kegiatan terkait,” katanya. (***)

Sumber artikel : http://kemdikbud.go.id

Terbaik Sinkronisasi Dapodik Dan Padamu Negeri Di Kemdikbud Tahun 2015

Sahabat Operator Dapodik maupun Rekan Admin Sekolah Padamu Negeri 2015 yang berbahagia…

Sebagaimana polemik dalam dunia pendataan akhir-akhir ini yang tentu saja dialami oleh seluruh sekolah dalam naungan Kemdikbud dari jenjang pendidikan dasar / Dikdas (SD, SMP, SMPLB) hingga jenjang pendidikan menengah / Dikmen (SMA/SMK dan SMALB) yaitu adanya dua pendataan yang tidak jauh berbeda alias hampir sama yaitu Padamu Negeri dan Dapodikdas untuk SD/SMP/SMPLB serta Dapodikmen untuk jenjang SMA/SMK/SMALB.

Namun di tahun 2015 ini, ada info segar yang biar nantinya akan menjadi kabar baik bagi Rekan-rekan Operator di tingkat sekolah tak terkecuali saya tentunya, yaitu adanya integrasi antara Dapodik dan Padamu Negeri menyerupai yang diperlukan oleh kita semua. Namun bagaimana format dan sistem pengerjaannya nanti, kita sama-sama tunggu info selanjutnya, berikut kutipan dari Padamu Negeri (22/06/2015) selengkapnya :

Pengguna Yth.

Kami sampaikan gosip sesuai kebijakan Ditjen GTK Kemdikbud dalam bulan Juni-Juli 2015 dijadwalkan proses sinkronisasi Padamu Negeri dengan jadwal DAPODIK Kemdikbud.

Diharapkan hasil dari proses sinkronisasi ini terwujud integrasi sepenuhnya sistem Padamu Negeri dalam jadwal DAPODIK khususnya naungan Kemdikbud.

Adapun jadwal periode semester 1 TP. 2015/2016 di lingkungan Kemdikbud akan dilaksanakan bilamana proses sinkronisasi dimaksud telah dilaksanakan sebagaimana mestinya.

Demikian yang sanggup kami informasikan, biar banyak memberi manfaat.

Salam Padamu Negeri Indonesiaku,

Admin Pusat
Ditjen GTK Kemdikbud

Referensi artikel : Padamu Negeri

Terbaik Google Loon “Balon Internet” Untuk Susukan Internet Di Tempat Terpencil

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Perkembangan produk teknologi komunikasi semakin hari semakin maju. Salah satunya ialah kanal internet yang dikembangkan oleh perusahaan raksasa internet Google yang telah merilis Google Loon. Google ialah balon udara yang berfungsi sebagai sarana untuk mendapat kanal internet secara nirkabel dan sanggup ditangkap dengan menggunakan perangkat akseptor khusus.

Tentu saja ini menjadi solusi kanal internet untuk daerah-daerah terpencil yang tidak tersedia layanan untuk mengakses internet sebelumnya.  

Berikut beberapa kutipan wacana Google Loon yang admin rilis dari Kompas.com, bekerjsama penyebaran kanal internet di seluruh dunia masih belum merata. Di Asia, hanya 27 persen dari populasi yang sanggup tersambung ke jaringan global itu. Di Afrika angkanya bahkan hanya 16 persen. Google memperkirakan hanya satu dari tiga orang di bumi yang mempunyai kanal ke internet.

Salah satu hambatan terbesar yang menghalangi penyebaran internet ialah problem geografis yang menyulitkan pembangunan infrastrukur. Contohnya, hutan yang sulit ditembus, gunung, dan pulau-pulau yang terpisah oleh lautan.

Itulah permasalahan yang hendak diatasi oleh Google dalam "ide" terbarunya yang dinamai "Project Loon". Perusahaan ini ingin meratakan kanal internet untuk orang-orang di seluruh dunia, termasuk mereka yang tinggal di daerah-daerah terpencil. Caranya? Memakai balon udara (baloon).

Seperti dikutip dari AllThingsD, balon-balon ini rencananya akan dilengkapi dengan peralatan elektronik bertenaga surya dan diterbangkan ke lapisan stratosfer pada ketinggian 20 km atau dua kali ketinggian terbang pesawat, tapi masih berada jauh di bawah jalur orbit satelit.

Dari sana, balon-balon Google akan tersambung ke menara internet service provider (ISP) di darat. Sinyal akan diteruskan ke balon-balon lain yang sama-sama terbang di langit dan berada dalam jangkauan. Nah, sambungan internet ini kemudian dipancarkan oleh tiap-tiap balon ke permukaan bumi secara nirkabel dan sanggup ditangkap dengan menggunakan perangkat akseptor khusus.

"Pada intinya, kami mencoba membuat jaringan di langit," ujar Rich DeVaul, Kepala Arsitek Bidang Teknis Project Loon, dalam video klarifikasi yang dirilis Google, menyerupai sanggup dilihat dalam video resmi Project Loon.

Dalam keterangan resminya, Google menyampaikan bahwa setiap balon Project Loon sanggup menawarkan koneksi internet nirkabel pada area dengan diameter 40 km. Kecepatan transfer data yang dihasilkan disebut sanggup setara dengan "koneksi 3G".

Karena menggunakan panel surya, balon-balon tersebut tidak memerlukan materi bakar untuk beroperasi. Cara mengendalikannya bukan menggunakan baling-baling atau alat propulsi lain, melainkan dengan menaik-turunkan balon untuk mengikuti arah embusan angin di lapisan-lapisan stratosfer yang berbeda. Sebuah kegiatan dengan algoritma khusus pun telah disiapkan untuk keperluan "menyetir" balon secara otomatis.

Minggu ini, Google berencana melaksanakan uji coba Project Loon di Canterbury, Selandia Baru. Sebanyak 50 peserta akan mencoba tersambung ke internet melalui balon. Setelah itu, Google akan melanjutkan pilot kegiatan ke negara lain yang berada di garis lintang yang sama dengan Selandia Baru.

Balon-balon yang dipakai dalam proyek ini terbang dengan menggunakan tenaga surya. Project Loon berencana memperluas cakupan jaringan internet dunia dengan membuat jaringan Wi-Fi di udara menggunakan balon.

Proyek Loon dibutuhkan sanggup menawarkan kanal internet bagi masyarakat di daerah-daerah terpencil yang sulit dijangkau infrastruktur tradisional.

Bagaimana Google menyiapkan balon dalam Project Loon? Sebuah video behind the scene yang baru-baru ini dirilis oleh Google menawarkan sedikit citra mengenai hal tersebut.

Disebutkan bahwa Google telah berhasil memangkas waktu pembuatan balon dari beberapa hari sampai sanggup diselesaikan dalam hitungan jam. Masing-masing balon itu sanggup bertahan di stratosfer sampai 100 hari.

Semoga saja di kemudian hari Google Loon ini akan menjangkau sampai di negara Indonesia, sehingga kanal internet sebagai media komunikasi termutakhir dunia ini sanggup dinikmati oleh kita semua dari seluruh penjuru negeri. Demikian share isu wacana Google Loon media kanal internet untuk kawasan terpencil. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!

Terbaik Penyempurnaan Dapodik Ptk Untuk Integrasi Eksternal Dengan Kemenpan-Rb, Bkn, Dinas Pendidikan, Dan Pemda

Sahabat Edukasi yang berbahagia...

Dapodik (Data Pokok Pendidikan) dari jenjang Dikdas maupun Dikmen yang diimplementasikan dalam bentuk aplikasi akan semakin mengalami penyempurnaan ke depannya, di mana sebelumnya selain adanya versi gres terdapat juga beberapa kali patch untuk mengupdate versi aplikasi Dapodik itu sendiri, baik pada aplikasi Dapodikdas maupun Dapodikmen mengalami hal yang sama di dan tentunya dari versi ke versinya, bukan hanya performa, interface / tampilan aplikasi, akan tetapi juga fungsi dan kompleksitas data yang lebih komprehensif dalam mengakomodir entitas pendataan pendidikan dari sekolah bersangkutan mulai dari data sekolah, siswa, maupun PTK.

Dari segi penggunaan data sekolah di mana kebijakan adanya jadwal pemberian pendidikan, rehabilitasi, dana alokasi khusus pendidikan pun diambil dari data Dapodik, bagi siswa adanya jadwal BSM (Bantuan Siswa Miskin) atau kini ini menjadi Program Indonesia Pintar diambil dari data peserta didik, dan juga termasuk PTK khususnya dalam kebijakan penerimaan tunjangan sertifikasi guru, pemberian kualifikasi akademik, tunjangan fungsional bagi guru non PNS basis datanya diambil dari Dapodik.

Khusus terkait dengan kebijakan training PTK (Pendidik dan Tenaga Kependidikan), Ditjen GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan) Kemdikbud sebagai Ditjen khusus bagi PTK yang merupakan struktur gres dari Kemdikbud mulai tahun 2015 ini. Sesuai Permendikbud Nomor 11 Tahun 2015 wacana Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kemendikbud ketika ini telah mempunyai struktur baru. Salah satu hal gres dari perubahan struktur tersebut ialah lahirnya Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan.

Mendikbud Anies Baswedan menyampaikan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan mempunyai kiprah menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang training guru dan pendidik lainnya, serta tenaga kependidikan.

"Tumpuan keinginan untuk peningkatan kualitas pendidikan ada pada guru. Anak suka pada suatu mata pelajaran sebab gurunya menciptakan anak itu cinta. Kuncinya ada di guru. Oleh sebab itu, pemerintah secara khusus menciptakan direktorat jenderal guru," katanya beberapa waktu lalu.

Saat ini jabatan Direktur Jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan dipegang mantan Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar, Sumarna Surapranata. Pranata, begitu panggilan akrabnya, menjadi yang terpilih sebagai Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan sesudah mengikuti seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya Kemendikbud pada April lalu.

Ia mengatakan, ada sembilan kegiatan yang akan dilakukannya dalam menjalankan kiprah sebagai Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan. Ke-9 kegiatan tersebut ialah Pendataan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Perencanaan Kebutuhan, Pendidikan Calon PTK, Rekrutmen, Distribusi, Pembinaan Karir, Kesejahteraan, Penghargaan dan Perlindungan, dan Program Afirmasi.

Pranata juga sempat mengenalkan dirinya kepada jajaran pegawai Sekretariat Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan pada Jumat kemudian (19/06/2015). Dalam kesempatan itu ia juga sempat memaparkan dengan singkat mengenai desain tata kelola guru yang akan dijalankan Kemendikbud, salah satunya dalam training dan pengembangan guru dan tenaga kependidikan. Bentuk training dan pengembangan tersebut antara lain Uji Kompetensi Guru (UKG), Penilaian Kinerja Guru (PKG), Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB), dan Resertifikasi Guru(RSG).

Terkait penyempurnaan data, ia juga telah mempunyai rencana. Pranata akan melaksanakan penyempurnaan data pokok pendidikan (dapodik) PTK. Beberapa langkah yang akan diambil dalam penyempurnaan data PTK tersebut antara lain penyempurnaan sistem informasi penetapan angka kredit (SIM-PAK), integrasi eksternal dengan KemenPAN-RB, BKN dan dinas pendidikan, menciptakan MoU antara Kemendikbud, KemenPAN-RB, BKN dan pemerintah daerah, serta menciptakan regulasi penggunaan data PTK. (Desliana Maulipaksi)

Terbaik Daftar Nama Blogger Guru Indonesia Sebagai Admin Situs/Blog Pendidikan Berdedikasi Di Tahun 2015 Versi

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Media komunikasi di kala digital modern ketika ini sungguh luar biasa perkembangannya, salah satunya ialah menjamurnya situs-situs pendidikan yang tentu saja sangat bermanfaat dalam rangka memperlihatkan bantuan dalam penyebaran gosip terupdate dalam dunia pendidikan mulai dari kebijakan / aktivitas pendidikan, tutorial pengerjaan aplikasi pendidikan, hingga dengan teknik berguru mengajar efektif dan sebagainya.

Banyak blog Rekan lain yang kebetulan mempunyai profesi yang sama dengan aku yakni sebagai guru yang tentu saja mempunyai dedikasi, janji dan konsistensi tinggi dalam penyebaran kanal pendidikan mulai dari Sdr. Purnama, Kang Deni Ranoptri, Sdr. Yuviter Pradeska, Bpk. Kahar Muzakir, Bpk. Aina Mulyana, Sdr. Arif Rachman S, Bpk. Supiadi, Bpk. Suprikajen dan tak lupa juga rekan seperjuangan semenjak 3 tahun belakangan ini Sdr. Saipul Hendra, Sdr. Nico Indra, dan juga Sdr. Haryoto yang juga telah mempunyai sarana online pribadi termasuk juga dalam mengelola website sekolahnya masing-masing.

Selain itu blogger dari kalangan guru yang kebetulan aku sendiri pernah bertemu secara eksklusif di antaranya Bpk. Wasit Wicaksono, Sdr. Maryanto, Sdr. Reko Metra, Sdr. Budi Laksono Putra, Sdr. Ahmad Chumaidi, Sdr. Abdullah Sobirin, Sdr. Gibson Sianturi dan rekan blogger lain yang belum sanggup aku cantumkan namanya pada kesempatan kali ini. Semuanya mempunyai keunikan tersendiri.

Tentu aku sangat mengapresiasi karya-karya dia semua yang telah dipublikasikan melalui kanal gosip blognya masing-masing. Saya pun banyak berguru dari dia semua dalam menyusun sepenggal kata demi kata, menyusun kalimat demi kalimat, hingga menjadi satu artikel penuh yang berdasarkan pertimbangan aku layak untuk dipublikasikan kepada sekalian pembaca.

Semoga blogger Indonesia semakin terus sanggup berkembang dan maju seiring dengan lajunya arus gosip dan teknologi yang semakin populer diseluruh dunia ini. Salam Blogger Rekan…! Salam Edukasi…!

Terbaik Apa Sih Seleksi Pasar Itu? Ini Jawabannya

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Dalam kesempatan kali ini saya akan sedikit membuatkan wacana hasil dialog saya dengan senior-senior dalam dunia pendidikan yang berdasarkan saya beliau-beliau itu mempunyai janji dan integritas yang baik bukan hanya dalam kinerja akan tetapi juga pemahaman yang komprehensif dalam menyikapi hal-hal yang terkait dengan dunia pendidikan.

Obrolan saya tepatnya terjadi pada bakda sholat tarawih di sebuah rumah sejarah bagi saya, yakni di rumah seorang mantan ketua komite sekolah dan seorang mantan kepala sekolah, dan dia berdua saya anggap sebagai bapak saya juga di kawasan rantau ini… J

Yang menjadi topik hangat kala itu yaitu pembahasan adanya istilah “Seleksi Pasar” tepatnya wacana seleksi pasar berbasis kompetensi. Hem… cukup luas nampaknya. Tapi di sini saya hanya menyimpulkan sedikit wacana bagaimana seseorang itu akan maju dan menjadi seseorang yang sukses dalam sebuah seleksi pasar, maaf bukan berarti pasar yang secara umum didefinisikan sebagai tempat orang berjual beli, akan tetapi definisi pasar lainnya yang berdasarkan ekonomi dan keuangan yang mana pasar berarti kekuatan penawaran dan permintaan.

Lalu, apa yang akan dijadikan dalam transaksi pasar itu, tentu saja jawabannya jelas, yakni “kompetensi”. Dan tentu saja kompetensi inilah yang akan menjadi tolok ukur tinggi rendahnya nilai jual di pasar masa depan. Dan hasil karenanya ditentukan oleh seleksi pasar itu sendiri.

Sekilas cerita, banyak kok, yang notabene anak seorang petani akan tetapi dapat menjadi PNS, bahkan anak tukang tambal ban pun di suatu kawasan lulus tes CPNS bahkan serentak 2 anaknya sekaligus. Tentu nasib baik ini juga bukan sekonyong-konyong akan tetapi merupakan hasil dari proses pembelajaran baik di rumah, di sekolah/madrasah, dan di lingkungan masyarakat yang mana akumulasi dari pengetahuan tersebut melahirkan pemahaman dan juga keterampilan pada akhirnya.

Selain itu, bahkan ada seorang anak yang tidak lulus UN pada beberapa tahun yang lalu, namun sekarang ia malah dapat menjadi salah satu mahasiswa di salah satu universitas negeri ternama di Indonesia. Dan kesemuanya itu merupakan buah dari pembelajaran yang terus-menerus (berkelanjutan) tanpa terpengaruh dengan hasil-hasil proses sementara itu, yang mana jalan-jalan yang terkadang terjal itu dianggap merupakan jembatan-jembatan mengesankan yang harus dilalui menuju kesuksesan. Tak ada kesuksesan yang instan, sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit, tepat alasannya yaitu terus berguru dan berlatih.

Dan tentu saja dari contoh-contoh di atas, kompetensi merekalah yang menyebabkan mereka sukses, dan pasar pun akan selalu selektif dalam melahirkan generasi-generasi gres yang diharapkan pasar itu sendiri.

Oleh alasannya yaitu itu, seseorang yang tidak gampang putus asa, tetap konsisten dalam berusaha, belajar, dan berdo’a, berani berbeda dalam kebenaran, dan berani menjadi unik dan tetap bermain baik lagi anggun dalam sebuah komunitas, maka seseorang tersebut akan berkemungkinan besar ke depannya akan lolos dalam seleksi pasar menjadi apa yang mereka inginkan dan tentu saja mempunyai nilai tawar sekaligus nilai seruan sebanding dengan nilai jual (kompetensi) mereka. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!

Terbaik Cara / Tips Berguru Hidup Hemat

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Seringkali kita dengan kalimat bijak yang berkata “Hemat Pangkal Kaya” bukan? Tentu saja ini benar, akan tetapi bagaimana kita memaknai kalimat itu. Tentu saja ekonomis yang sempurna yakni mengeluarkan sesuatu yang sempurna dan sesuai (seimbang / balance) dengan pendapatan higienis kita.

Untuk hidup, seluruh insan dipastikan memerlukan pemenuhan kebutuhan, mulai dari kebutuhan primer, skunder, sampai tersier. Dan dalam contoh hidup yang sehat itu, yang menjadi orientasi pemenuhan kebutuhan pertamanya yaitu yang primer (kebutuhan pokok/utama).

Lalu bagaimana kita berguru sempurna untuk sanggup hidup ekonomis tersebut, di antaranya yaitu sebagai berikut :

1. Buat buku rencana belanja khusus yang mencerminkan kebutuhan pokok hidup Anda, berapa biaya keseluruhannya, dan berapa sisa final dari total pendapatan dikurangai dengan pengeluaran Anda.

2.  Setelah semua transaksi terjadi, buat catatan perhitungan ibarat halnya buku bank pribadi. Lalu penilaian kembali, jenis-jenis pembelanjaan barang ataupun jasa yang mana yang sesungguhya tidak perlu dikeluarkan, ini penting untuk dalam merealisasikan hidup ekonomis di bulan selanjutnya.

3. Jangan membeli barang-barang ataupun bahkan jasa yang sesungguhnya belum kita butuhkan. Tentang gaya hidup itu secara otomatis akan menyesuaikan dengan sendirinya kelak dengan standarisasi kita.
4.   Kesampikan rasa “ingin” dalam mengeluarkan uang, namun fokuskan pada “butuh” apa kita sekarang, alasannya yaitu yang namanya butuh itu sifatnya harus segera dipenuhi, jikalau tidak maka akan mengganggu stabilitas kehidupan kita itu sendiri.

5.   Pastikan dalam setiap bulannya Anda sanggup meningkatkan jumlah tabungan dengan jumlah yang lebih tinggi dari yang sebelumnya.

Selain dengan menghemat, yang tidak kalah pentingnya yaitu bagaimana perjuangan kita untuk meningkatkan produktifitas kita dalam menghasilkan uang, dan tentu saja bukan hanya dengan kerja keras, akan tetapi juga kerja cerdas. Semoga dengan selalu hidup dengan ekonomis serta dibarengi dengan upaya yang berkelanjutan untuk terus meningkatkan produktifitas dalam menghasilkan peningkatan pendapatan maka kelak kita akan benar-benar mencicipi keuntungannya yakni sanggup hidup kaya, bahagia, dan sejahtera. Aamiin… Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!

Terbaik Peraturan Menteri Keuangan (Pmk) Ri No. 117/Pmk.05/2015 Wacana Juknis Pelaksanaan Sumbangan Honor / Pensiun / Tunjangan Bulan Ke-13 Bagi Pns, Tni/Polri, Pejabat Negara, Dan Akseptor Pensiun/Tunjangan Tahun 2015

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Saat ini Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pemberian honor ke-13 bagi PNS, TNI/Polri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan di tahun anggaran 2015 telah diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor No. 117/PMK.05/2015 wacana Juknis Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan ke-13 dalam tahun anggaran 2015 yang telah ditetapkan sekaligus diundangkan pada tanggal 22 Juni 2015.

Dalam Pasal 3 peraturan tersebut disebutkan bahwasannya besarnya gaji/pensiun/tunjangan bulan ketiga belas PNS, anggota TNI, anggota POLRI, dan Pejabat Negara di tahun 2015 yaitu sebesar penghasilan pada bulan Juni 2015 yang mencakup honor pokok, tunjangan keluarga, tunjangan jabatan/tunjangan umum, dan tunjangan kinerja.


Begitu juga dengan Penerima Pensiun yang mencakup pensiun pokok, tunjangan keluarga, dan tunjangan pemanis penghasilan, dan Penerima Tunjangan hanya mendapatkan tunjangan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca juga : Jumlah / Besaran Gaji Ke-13 Tahun 2015 Berbeda Dengan Tahun Sebelumnya, Tahun Ini Tidak Hanya Meliputi Gaji Pokok Saja, Tapi Termasuk Tunjangannya

Selanjutnya dalam pasal 10 disebutkan bahwasannya untuk agenda penerimaan honor ke-13 ataupun gaji/tunjangan bulan ketiga belas untuk PNS yang bekerja pada Pemerintah Pusat, Anggota TNI, Anggota POLRI/ Pejabat Negara, dibayarkan pada bulan Juli 2015. Dan dalam hal santunan gaji/tunjangan bulan ketiga belas belum sanggup dibayarkan pada bulan Juli 2015, pembayaran sebagaimana dimaksud pada ayat dilakukan sesudah bulan Juli 2015.

Download selengkapnya Peraturan Menteri Keuangan RI No. 117/PMK.05/2015 wacana Juknis Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan ke-13 dalam tahun anggaran 2015 kepada PNS, Anggota TNI/Polri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan silahkan klik pada links berikut. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!

Terbaik Jumlah / Besaran Honor Ke-13 Tahun 2015 Berbeda Dengan Tahun Sebelumnya, Tahun Ini Tidak Hanya Mencakup Honor Pokok Saja, Tapi Juga Termasuk Tunjangannya

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Bagi Rekan-rekan PNS tentu saja ini merupakan gosip yang sangat menggembirakan, di mana honor ke-13 yang kemungkinan akan dicairkan sebelum lebaran / hari raya Idul Fitri 1436 H di tahun 2015 ini mempunyai jumlah / besaran sebesar penghasilan pada bulan Juni 2015.

Sehubungan dengan hal tersebut, berikut info terkait yang admin share dari JPNN.com selengkapnya sebagai berikut :

Para PNS, TNI/Polri, dan pejabat negara bulan depan bakal tajir. Pasalnya, untuk pembayaran honor ke-13 tahun ini tidak hanya mencakup honor pokok saja, tapi juga banyak sekali tunjangan.

Menurut Karo Hukum, Komunikasi Informasi Publik (HKIP) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) Herman Suryatman, dalam Bab II Pasal 3 Ayat 1 Peraturan Menkeu RI No 117/PMK.05/2015 perihal Juknis Pemberian Gaji/Pensiun/Tunjangan Bulan ke-13 dalam tahun anggaran 2015 kepada PNS, Polri, Pejabat Negara, dan Penerima Pensiun/Tunjangan tertanggal 22 Juni 2015, menyebutkan, besarnya pinjaman ke-13 sebesar penghasilan bulan Juni 2015.

Pada ayat dua disebutkan lagi, penghasilan PNS, TNI/Polri, dan pejabat negara mencakup honor pokok, pinjaman keluarga, pinjaman jabatan/tunjangan umum, dan pinjaman kinerja.


"Di dalam Pasal 3 ayat 2 disebutkan komponen penghasilan PNS, TNI/Polri, dan Pejabat Negara, tidak hanya honor pokok saja, tapi sudah masuk dengan banyak sekali pinjaman termasuk pinjaman kinerja. Tahun ini sangat berbeda sebab tahun-tahun sebelumnya hanya honor pokok saja," terperinci Herman kepada JPNN, Kamis (25/6).

Dengan masuknya banyak sekali pinjaman dalam komponen pembayaran honor ke-13, itu berarti seorang PNS golongan II dapat mendapat honor gres plus honor ke-13 sekitar Rp 5 hingga 9 juta di bulan depan. (esy/jpnn)

Terbaik Jumlah Kuota Sertifikasi Guru Tahun 2015 Masih Tersisa 6.911 Orang

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Pola penetapan bagi calon akseptor sertifikasi guru di tahun 2015 ketika ini dikelompokkan menjadi 2 macam rujukan sertifikasi guru / pendidik, yakni melalui PLPG dan melalui PPGJ sesuai TMT (Tanggal Mulai Tugas) pendidik.

Kriteria pendidik apakah melalui PLPG ataukah PPGJ yaitu dengan ketentuan guru yang akan mengikuti PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru) kalau TMT pendidik sebelum tahun 2006 dan mengikuti PPGJ (Pendidikan Profesi Guru dalam Jabatan) kalau TMT pendidik setelah tahun 2005.

Dan tentunya dalam setiap tahunnya kuota sertifikasi guru akan ditetapkan menurut kuota yang telah ditentukan oleh Dirjen GTK, dan untuk tahun 2015 ini kuota sertifikasi bagi guru masih tersisa enam puluh ribuan orang. Sehubungan dengan hal tersebut, berikut share gosip dari JPNN.com selengkapnya :

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbud Sumarna Surapranata mengatakan, data terakhir menyampaikan bahwa guru yang mengikuti sertifikasi tahun ini yaitu 53.089 orang, dari kuota 60 ribu kursi. Sehingga masih ada sisa kuota sertifikasi guru sebanyak  6.911 orang.

Sementara, kuota sertifikasi guru pada 2014 mencapai 150 ribu kursi. "Kenapa kok kuota sertifikasi guru tahun ini jadi 60 ribu, itu ada beberapa pertimbangannya," kata ia di Jakarta kemarin. Di antara pertimbangannya yaitu terkait dengan beban guru yang belum disertifikasi.

Dia menyampaikan sisa guru dalam jabatan atau guru yang sudah mengajar dan belum disertifikasi, memang tinggal 60 ribuan orang.

Pejabat yang erat disapa Pranata itu menegaskan, kuota sertifikasi guru itu ditetapkan oleh Pusat Pengembangan Profesi Pendidik (Pusbangprodik) Kemendikbud. Kemendikbud bertugas melaksanakan sertifikasi guru yang sudah mengajar sebelum 2006.

Sementara guru-guru yang lulus sarjana pendidikan ketika ini, sudah otomatis mengikuti kegiatan sertifikasi profesi di kampus masing-masing.

Terkait dengan kuota yang tidak dapat terserap maksimal, Pranata menyampaikan memang terbentur regulasi. Dia menyampaikan banyak guru yang dapat dibidik menjadi target sertifikasi, tetapi belum berijazah sarjana (S1). "Saat ini di lapangan susah menjadi guru yang berhak sertifikasi tetapi sudah S1," ujarnya.

Dia menegaskan tidak dapat asal menentukan calon akseptor sertifikasi guru. "Kalau tidak memenuhi syarat kita ditangkap pegawanegeri dong," katanya lantas tertawa. Pranata menyampaikan Kemendikbud terbuka untuk saran-saran pengembangan profesi guru. Termasuk urusan perbaikan sistem sertifikasi guru.

Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo menyayangkan Kemendikbud masih kesulitan mencari guru untuk memenuhi kuota sertifikasi. Dia menegaskan dalam Peraturan Pemerintah (PP) 74/2008 disebutkan bahwa guru yang diangkat pemerintah, pemerintah daerah, tubuh penyelenggara pendidikan, atau satuan pendidikan berhak mengikuti kegiatan sertifikasi.

"Jumlah mereka itu ratusan ribu. Pernyataan ngawur kalau dibilang sulit menjadi guru yang layak," katanya. Sulistyo menyampaikan hukum Kemendikbud bahwa hanya guru yang diangkat sebelum 2006 saja yang berhak mengikuti sertifikasi guru, perlu diluruskan.

Dia juga menegaskan di lapangan banyak guru yang kesulitan kuliah sarjana. Sebab kegiatan pemberian dari Kemendikbud untuk biaya studi sarjana sebesar Rp 3,5 juta/tahun/guru tidak berjalan efektif. (wan/end)

Terbaik Ini Dia…! Beberapa Tujuan Dari Blogger Menciptakan Blog / Dalam Kegiatan Ngeblognya

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Dalam acara mengelola blog yang biasanya sesekali alias dilakukan pada saat-saat tertentu ketika ada waktu luang / kesempatan yang tentu saja didukung dengan akomodasi / sarana menyerupai adanya komputer PC / laptop dan juga tersedianya kanal internet untuk online.

Jika seseorang tidak mempunyai hobi blog tentu saja ngeblog bukanlah sesuatu yang menarik, akan tetapi cenderung menikmati untuk membaca beberapa blog tertentu saja. Akan tetapi bagi seorang blogger membaca dan menulis pada media offline dan juga media yang berbasis online merupakan dua acara yang tidak akan pernah lepas jikalau ingin mempunyai kualitas konten yang disajikan pada blognya berkualitas.

Salah satu misalnya ketika seorang blogger akan mempublikasikan sebuah artikel, terlebih yang berkaitan dengan kebijakan publik, ataupun isu yang diperuntukkan untuk khalayak umun pastinya telah browsing terlebih dahulu ke situs website ataupun blog lain setidaknya untuk pertimbangan, masukan, ataupun rujukan artikel, sampai pada kesudahannya memutuskan layak tidaknya sebuah karya tersebut dipublikasikan.


Menurut pendapat saya, ada beberapa kriteria blogger di antaranya menulis biografi ataupun hal-hal yang berkaitan dengan blogger itu sendiri, menulis panduan / tutorial sebuah acara / aplikasi software tertentu, menulis perihal tempat-tempat dan bencana unik tertentu, sampai menulis informasi-informasi publik lainnya.

Dan tentu saja setiap langkah yang diambil oleh seseorang dalam hidupnya mempunyai tujuan utama, begitu juga dengan seorang blogger, di antaranya :

1.   Mendapatkan daerah yang sempurna untuk mencurahkan isi hati dan pikirannya melalui goresan pena yang dipublikasikan melalui media online blognya.

2.   Berbagi tips, triks, dan isu bagi umum.

3.   Sebagai sarana menjalin pertemanan dengan orang-orang gres yang sevisi dengan konten blognya.

4.   Sarana bisnis online untuk menambah pendapatan secara ekonomi.

5.   Untuk mendapat reputasi yang baik untuk menunjang karier dan pengembangannya di dunia nyata.

6.   Sebagai sarana berguru acara yang berkaitan dengan internet.

7.   Menjadikan blog sebagai sarana menyebarkan SDM-nya baik SDM khususnya skill / keterampilan dalam merangkai kata dalam bentuk tulisan.

8.   Dan lain-lain.

Dari beberapa tujuan ngeblog di atas, tentu saja tidak ada yang salah dengan tujuannya akan tetapi apapun tujuannya hendaknya semua norma ataupun hukum baik yang tertulis maupun yang tidak tertulis senantiasa tidak diacuhkan begitu saja. Karena efek positif ataupun negatifnya niscaya akan dirasakan sendiri oleh blogger bersangkutan.

Sehingga blogger yang baik akan selalu konsisten dalam menyebarkan blognya bukan untuk tujuan yang sifatnya sementara akan tetapi blog sama halnya dengan tingkah laris yang sanggup mewakili (sebagai cermin) huruf dari si empunya. Semoga bermanfaat dan terimakasih... Salam Edukasi...!

Terbaik Tips / Cara Dan Hal-Hal Penting Persiapan Tampil Di Muka Umum Dalam Presentasi Hasil Karya Ataupun Lomba Untuk Menjadi Yang Terbaik Dan Maksimal

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Untuk mengetahui kompetensi seorang penerima didik ataupun penerima lomba tentu diperlukan evaluasi yang objektif oleh tim penilai ataupun juri yang nantinya akan memilih siapa yang benar-benar layak untuk mendapatkan nilai terbaik.

Oleh alasannya yaitu itu, dalam kesempatan kali ini aku akan mencoba menyebarkan sedikit tips / cara bagaimana semoga tampilan kita sanggup optimal dalam mempresentasikan hasil karya kita dalam ajang kompetensi / lomba. Dalam hal ini akan aku bagikan menurut pengalaman langsung ketika mengikuti lomba guru favorit tingkat provinsi jambi yang diselenggarakan sebuah media pada tahun 2014 yang lalu.
Selain itu juga menurut pengalaman langsung ketika mengikuti final lomba Website Sekolah dan Blog Guru pada gebyar TIK Provinsi Jambi di tahun 2013 dan di tahun 2014 yang lalu. Kebetulan pada dua tahun berturut-turut tersebut admin masih mendapatkan kepercayaan untuk mewakili Kabupaten Tebo dalam kategori Website Sekolah jenjang Sekolah Menengah Pertama dan Blog Guru.

Beberapa hal yang sanggup diambil manfaat positifnya dalam meraih hasil yang optimal dalam presentasi karya dalam lomba di antaranya yaitu :

1.   Buatlah karya yang sportif.

2.   Percaya diri. Jangan pernah mengecilkan apapun karya kita, syukuri yang ada kemudian tampillah seolah-olah karya Anda yaitu yang terbaik.

3.   Sesuaikan gambar tampilan karya harmonis dengan klarifikasi yang Anda sampaikan. Jangan hingga Anda ketika menyampaikan sesuatu yang dalam slide hasil karya Anda tidak tercantum hal itu.

4.  Perhatikan durasi waktu. Sampaikan secara berurutan, sistematis, dan komprehensif, kalau perlu persingkat klarifikasi Anda, ulas poin-poin ataupun pendukung yang penting-penting saja. Jangan hingga durasi tampil Anda habis, akan tetapi uraian dari Anda belum tuntas.

5.   Akhiri dengan epilog yang terkesan rendah hati tapi tidak rendah diri.

Dan pada hasilnya dalam setiap hasil karya yang baik akan selalu menginterpretasikan si pembuatnya yang bertanggung jawab, sehingga sesudah lomba nanti Anda akan mendapatkan sesuatu yang luar biasa untuk motivasi maju ke depan.

Jadilah langsung terbaik yang selalu fokus pada kemajuan diri sendiri tanpa menjatuhkan orang lainnya. Seperti halnya pelari yang andal ia akan selalu memperhatikan kaki dan pandangannya lurus ke depan, ia tidak sibuk memperhatikan pelari lainnya.

Karena yang sejatinya pemenang yaitu mereka-mereka yang bisa mengendalikan dirinya sendiri, jujur, bertanggung jawab, dan selalu mau memperbaiki diri serta selalu mau berbesar hati dalam mendapatkan apapun keputusan dari penilai ataupun dewan juri, alasannya yaitu ini akan menjadi investasi gres yang tentunya akan sanggup dijadikan bekal pembelajaran untuk lebih baik ke depannya. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!