Friday, January 24, 2020

Terbaik Tips Jitu Cara Memotret Dengan Hasil Gambar / Photo Dengan Kualitas Terbaik

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Dalam urusan potret memotret ketika ini sudah merupakan hal yang biasa, alasannya yaitu kemudahan kamera hampir ada pada setiap handphone maupun gadget modern lainnya, tanpa mempunyai kamera khusus, asal mempunyai mobile yang didukung dengan fungsi kamera, berphoto ria sanggup dilakukan kapanpun dan di manapun.

Secara umum, hasil jepetran kamera atau kualitas gambar ditentukan oleh spesifikasi kamera itu sendiri, artinya, semakin manis (baca, semakin mahal.. :), maka kualitas pun akan semakin baik, selain itu juga pencahayaan yang mendukung objek terlihat serasi pun menjadi faktor memilih hasil gambar.

Namun di sini tips jitu yang akan saya bahas yaitu teknis bagaimana cara pengambilan gambar yang tentunya sanggup dilakukan hampir di semua kamera khusus maupun kamera pada gadget yaitu ketika dalam proses pengambilan photo, yang biasanya dilakukan dengan klik atau menekan pada tombol tertentu, tapi hal yang biasa tersebut ternyata tidak menghasilkan kualitas gambar yang manis walaupun memotret pada objek membisu sekalipun (kata kuncinya, objek diam, tapi yang memotret khan belum tentu diam… :).

Oke, eksklusif saja, tips jitu dalam mengambil gambar dengan kualitas terbaik yaitu dengan memakai self timer (photo otomatis dengan selang waktu tertentu) pada kamera tersebut, jadi pengambilan photo dilakukan sehabis klik tombol yang biasanya eksklusif memproses pengambilan gambar, maka dengan self timer, gambar yang diambil selang beberapa detik lalu sehabis tombol potret diklik.

Jadi, ketika pengambilan gambar berkemungkinan besar tangan kita dalam kondisi diam, hanya fokuskan saja ke objek, dan gambar yang didapat pun pastinya jauh lebih baik daripada diklik langsung, alasannya yaitu berkemungkinan kamera kita bergerak alasannya yaitu tekanan ketika jari klik kita pada kamera ataupun gadget yang kita pegang. Demikian tips jitu pengambilan gambar kamera dengan kualitas terbaik. Semoga bermanfaat bagi semua Sahabat Maya di manapun berada… Terimakasih… Salam Edukasi...!

Terbaik Tips Dan Cara Menciptakan Goresan Pena Berkualitas Untuk Dipublikasikan Online

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Selamat malam Sahabat Maya di manapun berada… Dalam dunia penulisan, ketelitian dalam pengetikkan dalam aksara demi hurufnya menjadi faktor utama dalam memilih berkualitas tidaknya goresan pena tersebut.  

Selain itu, kualitas sebuah goresan pena juga dipengaruhi seberapa penting dan menarik tema yang diungkapkan oleh penulis. Beberapa indikator goresan pena yang kurang baik di antaranya, masih banyak ditemukan kesalahan ejaan dan penulisan huruf, alur penulisan yang tidak sistematis, penggunaan istilah yang tidak sesuai dengan tema, dan lain sebagainya.

Dan tentunya, kesalahan-kesalahan tersebut sama sekali tidak disadari oleh si penulis itu sendiri, namun ditemukan oleh pembaca-pembacanya sekaligus sebagai pengamat. 

Oleh alasannya itu, dalam kesempatan kali ini, aku akan bagikan tips bagaimana cara biar goresan pena kita berkualitas. Berikut langkah-langkahnya :

1. Menulis hanya pada bidang-bidang ataupun tema yang benar-benar kita telah memahaminya. Jika belum siap, sebaiknya diperdalam kembali dari banyak sekali sumber dan referensi.

2.   Setelah penulisan siap dicetak atau dipublikasikan, cek kembali satu kata demi kata, satu kalimat demi kalimat, dan alinea demi alinea sampai seluruh bab dari penulisan telah direview secara optimal.

3.   Perbaiki segera apabila ditemukan kesalahan.

4.   Publikasikan dengan pemilihan judul yang tepat.

Masih ada beberapa tips menulis biar hasil goresan pena kita mempunyai nilai yang berkualitas. Tentu saja tiada insan yang sempurna, namun justru dengan ketidaksempurnaan inilah kita bekerja keras lagi cerdas secara optimal tentunya. 

Oleh alasannya itu satu poin penting biar kita mempunyai banyak inspirasi maupun kosa kata dalam menulis ialah memperbanyak membaca baik dari buku, browsing internet, info dari televisi dan sumber ilmu dan pengetahuan lainnya, maka secara otomatis kemampuan menulis kita pun nantinya akan semakin terasah seiring dengan kebiasaan menulis itu sendiri. Semoga bermanfaat dan terimakasih... Salam Edukasi...!

Terbaik Copy Paste Artikel Menciptakan Produktivitas Penulis / Blogger Berkompeten Menurun

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Perkenankan aku berpendapat di sini mengenai tindakan copy paste artikel dari situs orisinil untuk dipublish ke situs lain tanpa mencantumkan links sumbernya. Hal ini akan sangat menghipnotis produktivitas sang penulis yang bekerjsama berkompeten dalam menelurkan karya-karya terbaru dan terbaiknya.

Hal ini sanggup aku simpulkan dari adanya keluhan-keluhan yang senada dari blogger-blogger sejati yang tidak hanya bermodal triks pura-pura belaka, namun juga melibatkan hati dan susila di dalam setiap acara onlinenya yakni dengan menciptakan artikel orisinil darinya ataupun mencantumkan links sumber pada setiap artikel yang bukan murni buatannya sendiri.

Salah satu alasan yang menciptakan penulis malas dalam menciptakan artikel sebab waktu yang diharapkan dari seorang blogger dalam menciptakan satu artikel, apalagi yang terkait dengan bahasan-bahasan yang cukup rumit, menyerupai halnya tutorial lengkap dan lain sebagainya. Dalam proses pembuatannya tidak hanya dalam hitungan 1 s.d. 5 menit bahkan mungkin sanggup dalam waktu berjam-jam, atau bahkan berhari-hari.  

Hal ini juga merupakan pelajaran besar juga bagi aku pribadi, maka kalau kesempatan lain ada, seluruh konten dalam situs ini akan aku perbaiki satu persatu, salah satu tujuannya yaitu semoga tali silaturahmi dengan sesama blogger sanggup terjalin erat, sanggup saling menghormati dan berkarya menurut dunianya masing-masing, dan kalau memang harus berkompetisi pun harus secara sehat, sehingga semua kegiatan blog mempunyai kualitas bermakna dan berkah. Aamiin… Semoga bermanfaat dan terimakasih... Salam Edukasi...!

Terbaik Cara Mengatur Rombel Semester 2 Pada Aplikasi Dapodikdas 2015 V.3.0.2

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Setelah proses instalasi aplikasi Dapodikdas v.3.02 berhasil dilakukan serta telah login pada aplikasi, maka tampilan pada tabel di beranda aplikasi Dapodikda 2015 ini kosong. Namun tidak berarti kita harus memetakan Rombel satu persatu dari awal kembali. Berikut cara memunculkan Rombel dari semester 1 ke semester 2 di aplikasi Dapodikdas 2015 v.3.02, sebagai berikut:

1.   Klik pada tab “Rombel

2.   Pada bab kanan atas terdapat tombol “Action Menu”, klik pada tanda panah dropdown kemudian pilih “Lanjutkan Semester”.


3.   Selanjutnya, pilih salah satu “Jenis Rombongan Belajar” di sekolah Anda (Reguler, Terbuka, Kelas Jauh, atau Akselerasi), kemudian pilih salah satu Rombel yang ada.


4.   Lalu klik tombol “Save and Close”.

5.   Kemudian lakukan langkah-langkah yang sama sampai seluruh Rombel yang ada di sekolah Anda telah terupdate seluruhnya pada aplikasi Dapodikdas 2015 v.3.0.2 di semester 2 tahun pelajaran 2014/2015.

6.   Selesai.

Demikian  panduan singkat cara menambah ataupun mengatur Rombel pada aplikasi Dapodikdas 2015 pada versi 3.02 ini, biar bermanfaat dan terimakasih… Salam Satu Data.

Terbaik Links Alternatif Unduh / Download Installer Aplikasi Dapodikdas 2015 V.3.0.2 Dan Petunjuk Manual Penggunaan Aplikasi Dapodikdas 2015

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Sahabat Operator Sekolah Dapodikdas 2015 yang berbahagia..., pada hari ini traffic kunjungan ke server http://dapo.dikdas.kemdikbud.go.id kemungkinan besar sangat padat, sehingga banyak di antara Rekan-rekan operator sekolah yang belum berhasil download/unduh installer aplikasi Dapodik v.3.0.2 sekaligus file orisinil petunjuk manual yang berisi Tanya jawab seputar pendataan Dapodik 2015 untuk jenjang SD-SMP untuk pendataan Dikdas di awal semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 ini.

 Oleh alasannya itu, untuk membantu sesame rekan-rekan operator Dapodikdas yang telah inbox ke saya, berikut saya share links alternatif unduh installer Dapodikdas 2015 v.3.02 sekaligus links unduh panduan manual Dapodikdas 2015 v.3.02 tersebut, yang mana file ini sudah berhasil download dari laman situs resmi Dapodik Ditjen Dikdas serta sudah berhasil saya install di komputer saya di pagi ini.

Berikut links alternatif download installer aplikasi Dapodikdas 2015 beserta panduan manualnya :

1. Links alternatif unduh Installer v.3.0.2 Aplikasi Dapodikdas 2015. Links 1, Links 2.
2.   Links alternatif unduh Panduan Manual v.3.0.2 Aplikasi Dapodikdas 2015. Links 1, Links 2.

Salah satu fitur fasilitas aplikasi Dapodikdas 2015 v.3.0.2 yaitu dibukanya kembali edit data PD maupun PTK yang sebelumnya terkunci, sehingga memudahkan edit data nama maupun tanggal lahir dari PD maupun PTK eksklusif di aplikasi.

Expired / masa berlaku aplikasi Dapodikdas v.3.0.2 akan berakhir ataupun habis pada tanggal 1,Juli 2015, dan sesudah itu berkemungkinan besar akan dirilis kembali dengan patch maupun installer aplikasi Dapodikdas v.3.0.3 untuk pendataan Dapodikdas di awal semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 mendatang.

Demikian share links alternatif unduh/download aplikasi Dapodikdas 2015 v.3.0.2 beserta panduan manualnya, supaya berhasil dan sukses saudara-saudariku Operator Sekolah Dapodikdas 2015. Aamiin… Semoga bermanfaat dan terimakasih... Salam Edukasi...!

Terbaik Sinkronisasi Aplikasi Dapodikdas 2015 V.3.0.2 Harus Melalui Persetujuan Kepala Sekolah

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Sahabat PTK yang berbahagia… Berikut share gosip penting mengenai pertanggung tanggapan terhadap seluruh data-data yang telah dientry dan dikirim ke server sentra Dapodik serta hal-hal penting terkait pendataan Dapodikdas 2015 dari Bpk. Ibnu Aditya Karana (P2TK Dikdas) sebagai berikut :

Untuk diperhatikan bagi seluruh PTK bahwasannya untuk seluruh data pokok pendidik (dapodik) wajib diketahui oleh seluruh elemen warga sekolah. Untuk itu setiap data yang dikirimkan dengan prosedur sinkronisasi antara aplikasi yang ada di sekolah ke server pendataan di Kemdikbud harus melalui persetujuan kepala sekolah selaku stake holder tertinggi di satuan pendidikan.


Oleh alasannya ialah itu seluruh tenaga manajemen yang diberi tanggung jawab sebagai operator sekolah harus melaporkan kepada seluruh warga sekolah terhadap data yang sudah diinput dan akan dikirimkan. Dan kami menghimbau biar masing-masing PTK dapat mengakses lembar gosip PTK sebagai media pengawasan dan melaporkan kepada operator sekolah apabila ada data-data yang dianggap belum sesuai untuk meminimalisir kesalahan.

Ingat operator sekolah hanya petugas yang diberikan kiprah untuk menginstal, entry data (input, ngetik data) dan mengirimkan data ke server Dapodik. Bukan petugas yang bertanggung jawab terhadap dapat atau tidaknya terbit SK TPP seorang PTK. Semoga bermanfaat dan terimakasih... Salam Edukasi...!

Terbaik Cara Cek Lembar Isu Ptk 2015 Hasil Sinkronisasi Aplikasi Dapodikdas Terbaru

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Sahabat Maya serta seluruh rekan-rekan PTK di manapun berada… Terkait dengan seluruh pengisian data yang diinputkan oleh operator sekolah melalui aplikasi Dapodikdas 2015 yang dikala ini memakai versi 3.0.2 hingga dengan selesai semester 1 tahun pelajaran 2015/2016 sepenuhnya menjadi tanggung jawab seluruh PTK, khususnya kepala sekolah sebagai stake holder tertinggi di satuan unit kerja atau sekolahnya tersebut. 

Terkait hal ini telah dishare oleh Bpk. Ibnu Aditnya Karana yang sudah saya publish pada artikel berikut.

Untuk Hasil validasi data pada Lembar Info PTK 2015 dikala ini (sebelum sinkronisasi via aplikasi Dapodikdas 2015 dilakukan) maka data tersebut merupakan hasil sync pada semester kemarin yang masih memakai aplikasi Dapodikdas versi 3.0.0 atau v.3.0.1.

Berikut links untuk cek lembar isu PTK tahun 2015, silahkan pilih salah satu links aktif untuk Cek Lembar Info PTK 2015 berikut :

1.   Cek Lembar Info PTK 2015 Links 1. http://223.27.144.195:8081/index.php

2.   Cek Lembar Info PTK 2015 Links 2. http://223.27.144.195:8084/index.php

3.   Cek Lembar Info PTK 2015 Links 3. http://223.27.144.195:8085/index.php

Berikut cara cek Lembar Info PTK 2015 tersebut :

1.   Masukan NRG sebagai UserID kalau sudah sertifikasi dan NUPTK kalau belum sertifikasi.

2.   Masukan tanggal lahir sebagai Password dengan format penulisan YYYYMMDD ; YYYY = tahun lahir (4 digit), MM = bulan lahir (2 digit), dan DD = tanggal lahir (2 digit). Misal : Tanggal lahir PTK pada 17 Agustus 1975, maka dituliskan dengan 19750817.

3. Pilih periode semester 1 tahun pedoman 2014/2015 (default), atau pilih periode sebelumnya untuk cek hasil lembar isu PTK dari Dapodikdas 2014 yang kemudian untuk perbaikan data di semester genap tahun pelajaran 2014/2015 sebelumnya.

4.   Input arahan captha dengan benar.

5.   Terakhir klik “Submit”.

Silahkan cek kembali data-data pada lembar isu PTK tersebut, bagi rekan-rekan PTK yang kebetulan menemukan ketidaksesuaian dengan data riil, silahkan segera mungkin melaporkan kepada operator sekolahnya masing-masing guna perbaikan lebih lanjut melalui aplikasi Dapodikdas 2015 v.3.0.2, yang selanjutnya dikirim data-data terbaru tersebut melalui prosedur sinkronisasi oleh operator sekolah setempat.

Dan seluruh data yang tampil pada hasil cek Lembar Info PTK (LIP 2015) ataupun Lapor Tunjangan Dikdas (LTD 2015) yaitu data-data yang berasal dari aplikasi Dapodikdas 2015 v.3.0.2 serta telah ditarik oleh server P2TK Dikdas (syncron Dapodik & P2TK).

Demikian share isu mengenai cara cek lembar isu PTK 2015, biar bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi...!

Terbaik Permendikbud Wacana Juknis Unas 2015 Diputuskan Ahad Depan

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Masyarakat perlu bersabar untuk menerima kepastian terkait bentuk gres Ujian Nasional (Unas) 2015. Sebab Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan rencananya gres mengumumkan secara utuh konsep Unas 2015 pekan depan.

Upaya selesai jelang penetapan wujud Unas 2014 dijalankan Anies dengan mengundang anggota Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) di kantornya kemarin sore. Di sela rapat tertutup itu, Anies menyampaikan belum sanggup memberikan wujud gres pelaksanaan unas.

"Saya ingin sampaikan ke masyarakat secara untuh. Unas 2015 itu menyerupai apa," terang menteri alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Jogjakarta itu. Paling usang warta format gres unas itu keluar pekan depan. Anies mengatakan, warta yang selama ini beredar di masyarakat masih sepotong-sepotong. Misalnya format Unas 2015 versi BSNP,  padangan pelaksanakaan unas dari perguruan tinggi tinggi, serta dari internal Kemendikbud sendiri.

Anies menegaskan selama belum keluar Peraturan Mendikbud (Permendikbud) terkait unas, berarti belum ada pola resmi perihal citra ujian tahunan itu. Anies hanya memperlihatkan gambaran, nantinya ia akan sampaikan secara utuh perihal teknis unasnya sendiri, kriteria siswa tamat belajar, dan ketentuan siswa lulus ujian.

"Siswa yang tamat mencar ilmu dengan siswa yang lulus ujian itu akan saja jabarkan perbedaannya nanti. Setelah ada keputusan  bundar dengan BSNP," ujarnya. Anies berharap guru maupun siswa ketika ini fokus mempersiapan penuntasan tema-tema pelajaran. Selain itu juga diisi dengan latihan-latihan soal ujian.

Anggota BSNP Teuku Ramli Zakaria ketika dikonfirmasi tadi malam, belum sanggup menjelaskan hasil pertemuan dengan Mendikbud itu. Dia mengaku masih mengikuti rapat bersama anggota BSNP lainnya. Dalam pertemuan dengan Mendikbud itu, BSNP sudah membawa draft standar operasional mekanisme (SOP) Unas 2015. Draft itu masih harus diadaptasi dengan rancangan Permendikbud perihal Unas 2015.

Di antara yang mencolok dalam draft SOP Unas 2015 itu adalah, kelulusan siswa ditentukan oleh ujian sekolah (US). Meskipun begitu Kemendikbud tetap menyelenggarakan unas. Namun fungsinya dialihkan menjadi alat pemetaan kualitas pendidikan mulai dari siswa, guru, pemerintah daerah, hingga pusat. (wan)


Terbaik Solusi Sarana Pembelajaran E-Sabak Untuk Sekolah Di Wilayah 3T (Terdepan, Terluar, Dan Tertinggal)

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Pemerintah mengupayakan saluran pendidikan yang lebih gampang untuk sekolah di wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). Salah satu solusi sarana pembelajaran ialah memakai buku elektronik disebut Elektronik Sabak (E-Sabak). Diharapkan, ketimpangan saluran terhadap pendidikan yang berkualitas sanggup dikurangi.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan menyampaikan, dengan solusi ini, akseptor didik di wilayah 3T sanggup mendapat pengetahuan dan warta yang sama dengan mereka yang tinggal di kota besar. Pihaknya, kata dia, menggandeng Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dan PT Telkom untuk menunjukkan layanan pendidikan ini. 

"Prioritas di kawasan perbatasan menyerupai Papua, Kalimantan, dan NTT. Selain itu, kawasan yang mempunyai indeks pembangunan insan rendah," katanya ketika menunjukkan keterangan pers di Kemdikbud, Jakarta, Rabu (7/1/2015).

Hadir pada program Menkominfo Rudiantara, Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Achmad Jazidie, dan Direktur Jenderal Pendidikan Dasar Hamid Muhammad.

Mendikbud mengatakan, ketika ini sudah terdapat sebanyak 1.200 siswa Sekolah Menengan Atas Terbuka yang memakai akomodasi tablet. Dengan akomodasi ini, kata dia, sanggup menekan biaya dan pada ketika yang sama meningkatkan kualitas. "Anak-anak hidup di dunia digital. Dunia pendidikan harus mengantisipasi," katanya.Menurut Mendikbud, solusi ini berbeda dengan buku sekolah elektronik (BSE) selama ini. Materi ajarnya, kata dia, dibentuk interaktif. "Bahan kuis juga sanggup dikembangkan lewat E-Sabak," katanya.

Menkominfo Rudiantara mengatakan, dari sisi jaringan internet sanggup dilakukan optimalisasi. Koneksinya, kata dia, tidak perlu harus ke Jakarta, tetapi sanggup dilakukan rerouting. "Fasilitas jaringan yang dimiliki oleh Kemdikbud ini juga sanggup dimanfaatkan oleh Kementerian lain menyerupai Kementerian Kesehatan untuk menghubungkan puskesmas-puskesmas di Indonesia," katanya.

Direktur Enterprise dan Business Service PT Telkom, Muhammad Awaluddin mengatakan, layanan berbasis teknologi warta dan komunikasi ini disediakan dalam satu paket layanan yang tidak terpisahkan ialah perangkat, jaringan, dan aplikasi. Dia menyebutkan, disediakan tiga alternatif jaringan ialah fix line, 3g, dan satelit (VSAT). "Tiga alternatif itu yang akan kita solusikan," katanya. (Sumber : http://kemdikbud.go.id)

Terbaik Ketentuan Bagi Sekolah Peserta Dana Bos Tahun Anggaran 2015

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 161 Tahun 2014 wacana petunjuk teknis keuangan penggunaan dan pertanggungjawaban dana pemberian operasional sekolah (BOS) tahun anggaran 2015, pemberian dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) ditentukan oleh jumlah peserta latih dan beberapa komponen biaya tetap yang tidak tergantung dengan jumlah peserta didik.

Besar dana BOS yang diterima oleh sekolah dibedakan menjadi dua kelompok sekolah yaitu, sekolah dengan jumlah peserta latih minimal 60 orang dan sekolah dengan jumlah peserta latih di bawah 60 orang, baik untuk SD/SDLB maupun SMP/SMPLB/Satu atap (Satap).

BOS yang diterima oleh sekolah dengan jumlah peserta latih minimal 60 orang, untuk SD/SDLB nominalnya sebesar Rp800.000 per peserta latih per tahun. Dan untuk SMP/SMPLB/SMPT/Satap nominalnya Rp1.000.000 per peserta latih per tahun.

Sedangkan untuk sekolah SD/SDLB/SMP/SMPLB/Satap dengan jumlah peserta latih di bawah 60 orang (sekolah kecil) akan diberikan dana BOS sebanyak 60 peserta didik. Kebijakan ini dimaksudkan supaya sekolah kecil yang berada di kawasan terpencil/terisolir atau di kawasan tertentu yang keberadaannya sangat dibutuhkan masyarakat, tetap sanggup menyelenggarakan pendidikan dengan baik.

Kebijakan ini tidak dimaksudkan untuk memunculkan sekolah kecil yang baru. Kebijakan ini tidak berlaku bagi sekolah swasta yang memutuskan standar iuran/pungutan mahal, sekolah yang tidak diminati oleh masyarakat sekitar alasannya yaitu tidak berkembang sehingga jumlah peserta latih sedikit dan masih terdapat alternatif sekolah lain di sekitarnya, atau sekolah yang terbukti dengan sengaja membatasi jumlah peserta latih dengan tujuan untuk memperoleh dana BOS dengan kebijakan khusus tersebut.

Sekolah kecil yang mendapatkan kebijakan alokasi minimal 60 peserta latih yaitu sekolah yang memenuhi kriteria. Kriteria tersebut yaitu SD/SMP/Satap yang berada di kawasan terpencil/terisolir yang pendiriannya telah didasarkan pada ketentuan dan syarat yang ditetapkan oleh pemerintah. Daerah terpencil/terisolir yang dimaksud yaitu kawasan yang telah ditetapkan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. 

Selain itu, kriterian lain yaitu SDLB dan SMPLB atau sekolah di kawasan kumuh atau kawasan pinggiran yang peserta didiknya tidak sanggup tertampung di sekolah lain di sekitarnya, dan sekolah yang bersedia membebaskan iuran bagi seluruh siswa.

Agar kebijakan khusus ini tidak salah sasaran, maka prosedur pemberian perlakuan khusus ini mengikuti langkah-langkah yang telah ditentukan.

Pertama, tim administrasi BOS Kabupaten/Kota memverifikasi sekolah yang akan mendapatkan kebijakan khusus tersebut.

Kedua, tim administrasi BOS Kabupaten/Kota merekomendasikan sekolah kecil akseptor kebijakan khusus dan mengusulkannya kepada Tim Manajemen Provinsi dengan dilampiri daftar sekolah menurut Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

Ketiga, tim administrasi BOS Provinsi memutuskan alokasi bagi sekolah kecil menurut surat rekomendasi dari Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota. Dan keempat, Tim Manajemen BOS Provinsi berhak menolak rekomendasi dari Tim Manajemen BOS Kabupaten/Kota apabila ditemukan fakta/informasi bahwa rekomendasi tersebut tidak sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. (Aline Rogeleonick - http://kemdikbud.go.id)

Terbaik Penggunaan Sabak Elektronik (E-Sabak) Bentuk Efisiensi Distribusi Buku Pelajaran Sekolah

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Salah satu alasan pemerintah mengusung sabak elektronik (e-Sabak) sebagai alternatif pengganti buku pelajaran ialah efisiensi distribusi buku ke sekolah. 

Diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan, biaya pengiriman buku baik di wilayah Jawa maupun luar Jawa sangat besar. “(dengan e-Sabak) kita sanggup mengefisienkan (biaya pengiriman) ini,” katanya pada telewicara dengan radio Elshinta, Jumat (9/01/2015).

Menteri Anies mengatakan, setiap anak akan menerima satu buah e-Sabak. Di dalamnya terdapat semua bahan yang akan dipelajari. 

Namun demikian, kata dia, penggunaan e-Sabak yang berbentuk peranti tablet,  akan dilakukan secara bertahap. Pertama, tablet ini gres akan menjadi buku elektronik saja. “Sehingga tablet itu pemanfaatannya masih sebatas sebagai buku atau e-book,” katanya.

Mendikbud mengatakan, setiap unit sabak yang diterima siswa tidaklah mereka beli. Ada jasa yang menunjukkan mereka derma penggunaan. "Jadi jikalau ada duduk kasus pun pemberi povider itu yang akan menuntaskan masalahnya," katanya.

Mendikbud mengatakan, dalam fase pertama ini e-Sabak belum tersambung dengan kemudahan internet. Materi yang ada di tablet itu ialah bahan yang dikirimkan atau ditransfer, biasanya kepada sekolah, melalui susukan eksklusif kemudian difungsikan di tablet tersebut. “Intinya ialah (e-Sabak) ini menciptakan familiar kita kepada penggunaan teknologi, dan secara sedikit demi sedikit menciptakan kita sanggup berguru memakai teknik-teknik yang lebih interaktif,” katanya.

Mendikbud menyadari hal ini bukan tanpa tantangan. Ia menambahkan, dalam memakai buku elektonik tersebut tidak hanya siswa yang harus belajar. Guru pun harus dilatih. Bahkan di tempat terdepan, terluar dan tertinggal (3T), kemudahan listrik ialah salah satu tantangan utama.

Untuk mendukung langkah ini, Mendikbud mengatakan, pemerintah sedang bekerja keras membangun fasilitas, baik infrastruktur ICT, maupun infrastruktur transportasi di daerah-daerah yang tidak terjangkau. “Meskipun kini listriknya belum memadai, kita masih banyak cara untuk generating electricity itu. Kita percaya ke depan niscaya akan punya kemudahan elektronik yang baik,” katanya. (Aline Rogeleonick)

Sumber artikel : Penggunaan Sabak Elektronik Bentuk Efisiensi Distribusi Buku – http://kemdikbud.go.id

Terbaik Balasan / Respons Masyarakat Terhadap Agenda Sabak Elektronik (E-Sabak)

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Program  Sabak elektronik menjadi upaya pemanfaatan teknologi, informasi, dan komunikasi (TIK). Alat yang dipakai sebagai sarana untuk memasukan buku teks pelajaran ke perangkat elektronik ini menuai banyak sekali respons dari masyarakat. Pro dan kontra menjadi bab dari respons tersebut. 

Melalui telewicara yang dilakukan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan di Radio Elshinta, Jumat (09/01/2015), masyarakat mengungkapkan pendapatnya.

Seorang warga Jakarta, Barselio, memberikan melalui pesan singkat yang disampaikan kepada Radio Elshinta. Ia mengatakan, ilham jadwal sabak elektronik ini bagus. Yang menjadi tantangan, kata dia, yaitu terkait listrik. Masyarakat yang berada di kawasan banyak yang belum mempunyai saluran listrik.

“Kebanyakan kawasan terpencil dan pesisir pantai tidak punya listrik dan jaringan internet, ini mohon sanggup menjadi perhatian khusus,” ujar Barselio. Masih melalui pesan singkat, warga yang berjulukan Suryanto menawarkan saran supaya pemerintah memastikan kembali keberadaan peraturan Menteri Keuangan mengenai pajak pertambahan nilai atau sewa kegiatan.

Beralih ke wilayah barat pulau Jawa, Feri dari Tangerang memberikan pendapatnya melalui telepon. Ia mengatakan, jadwal Sabak Elektronik yaitu jadwal yang konkret dan sangat maju. Di negara-negara maju, kata dia, sudah lebih dahulu diterapkan.

Feri berpendapat, jadwal ini sudah harus dimulai dengan menerapkannya terlebih dahulu di ibu kota. Karena kota besar sudah mempunyai infrastruktur yang memadai. “Penggunaan ini sanggup jauh lebih efisien dan lebih murah. Tetapi perlu diperhatikan mengenai anti spyware, untuk mengantisipasi andanya hacker dikala ujian,” ucap Feri.

G. Sebastian dari Jakarta juga memberikan pendapatnya melalui telepon. Ia mengatakan, jadwal Sabak Elektronik yang ingin dilakukan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) cukup bagus, dan terlebih dahulu akan dilakukan di kawasan terdepan, terluar, dan tertinggal (3T). “Kalau nanti di kawasan 3T sudah berhasil, berarti di kawasan yang lebih maju menyerupai Jakarta akan lebih berhasil juga. Kita harus optimis terhadap ide-ide yang bagus,” kata Sebastian.

Bambang, warga Cibubur, Jakarta Timur turut memberikan pendapatnya melalui telepon. Ia mengatakan, kalau masyarakat ingin anak-anaknya maju dan berakal maka harus melek teknologi. Tugas menteri, tuturnya, yaitu menciptakan kebijakan. “Kita hargai terlebih dahulu kebijakan tersebut,” tutur Bambang.

Selain melalui pesan singkat dan telepon, dalam telewicara tersebut masyarakat juga memberikan responnya terhadap kebijakan ini melalui sosial media, twitter. Salah satunya yaitu Asrori. Ia menyampaikan bahwa ia tidak oke dengan perihal penerapan jadwal Sabak Elektronik. Hal tersebut disampaikannya, alasannya di kawasan tempat tinggalnya belum terakses listrik.

Akun twitter lain, @utim_manis, mengatakan, tidak semua anak Indonesia paham terhadap penggunaan tablet, khususnya di kawasan pedalaman. Akun twitter @cats132011 mengatakan, bahwa tidak semua wali murid sanggup membeli tablet. Senada dengan akun twitter di atas, akun  @Kalijaga113 berpendapat  bahwa perlu diluruskan kembali mengenai listrik dan jenis tablet yang digunakan. Ia berharap supaya tidak memakai tablet yang sulit digunakan.

Terkait kendala yang dikemukakan masyarakat, Mendikbud Anies Baswedan sudah menyadari hal ini bukan tanpa tantangan. Ia menuturkan, dalam memakai buku elektronik tersebut tidak hanya siswa yang harus belajar. Guru pun harus dilatih. Bahkan di kawasan terdepan, terluar dan tertinggal (3T), akomodasi listrik yaitu salah satu tantangan utama.

Untuk mendukung langkah ini, Mendikbud mengatakan, pemerintah sedang bekerja keras membangun fasilitas, baik infrastruktur ICT, maupun infrastruktur transportasi di daerah-daerah yang tidak terjangkau. “Meskipun kini listriknya belum memadai, kita masih banyak cara untuk generating electricity itu. Kita percaya ke depan niscaya akan punya akomodasi elektronik yang baik,” katanya.


Terbaik Syarat Dan Cara Mengajukan Nuptk Gres 2015 Bagi Guru Non Pns Pada Sekolah Swasta / Yayasan

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Sejak tanggal 22 September 2014 yang kemudian telah dirilis modul anjuran NUPTK gres khususnya untuk Pendidik Non PNS. Pendidik Non PNS yang belum mempunyai NUPTK sanggup memperoleh NUPTK dengan persyaratan dan mekanisme Pengajuan NUPTK Baru oleh Pendidik Non PNS pada sekolah yayasan yang diproses secara online melalui situs Padamu Negeri.

Pendidik yang berhak mengajukan NUPTK, akan mendapat himbauan untuk mengajukan NUPTK di halaman dasbor masing-masing. Pendidik dan Tenaga Kependidikan yang belum mempunyai NUPTK sanggup memperoleh NUPTK dengan persyaratan sebagai berikut :

Bagi Pendidik dengan Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) di sekolah NEGERI memenuhi syarat sebagai berikut:

1.   Usia minimal >= 18 tahun terhitung dari tanggal lahir dengan TMT sebagai pendidik pertama kali.
2.   SK Guru awal terekam sebelum 1 Agustus 2014 (Khusus Guru di Sekolah Negeri)
3.   Cetak Portofolio terbaru
4.   Copy legalisir ijazah pendidikan terakhir minimal D4/S1
5.   SK Pengangkatan dari Bupati/Walikota sebagai Guru, atau SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) dari Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) sebagai PTK yang masih berlaku (Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia nomor 5 tahun 2014 wacana Aparatur Sipil Negara dan Peraturan pelaksana turunannya).

Bagi Pendidik dengan Satuan Administrasi Pangkal (Satminkal) di sekolah SWASTA / YAYASAN memenuhi syarat, sebagai berikut:

1. Usia minimal >= 18 tahun terhitung dari tanggal lahir dengan TMT sebagai pendidik pertama kali.
2.   SK Guru awal terekam sebelum 1 Agustus 2010 (Khusus Guru di Sekolah Swasta)
3.   Cetak Portofolio
4.   Copy Akte Pendirian Yayasan
5.   Copy legalisir ijazah pendidikan terakhir minimal D4/S1
6.   SK Pengangkatan Guru Tetap Yayasan (GTY) sebagai Guru atau Kepala Sekolah minimal selama 4 (empat) tahun berturut-turut terhitung mulai tanggal terbit SK awal sebelum tanggal 1 Agustus 2010 (pada sekolah yang sama atau berbeda) yang ditandatangani oleh Ketua Yayasan dan tidak berlaku surut (contoh SK tertanggal tahun 2014 menjelaskan masa kerja tahun 2010).

Mengikuti petunjuk yang tersedia, Pendidik akan diarahkan ke halaman Pengajuan NUPTK. Silakan perhatikan alur berikut untuk memahami mekanisme anjuran NUPTK Baru.



Berikut panduan singkat Ajuan NUPTK Baru :

1.   Buka layanan padamu http://padamu.siap.id.

2.   Isikan Email/PegID dan Password dengan benar.

3.   Pilih hidangan NUPTK Baru dan klik tombol Ajukan NUPTK.

4.   Lengkapi syarat yang muncul pada sistem, klik Cetak kalau berkas syarat sudah lengkap.

5.   Mendapatkan S06C, serahkan berkas tersebut ke Dinas Pendidikan setempat.
6. Selanjutnya, tunggu Persetujuan NUPTK Oleh Dinas Pendidikan / Mapenda Setempat serta Penerbitan NUPTK oleh LPMP Provinsi setempat. Klik di sini untuk melihat panduan/prosedur persetujuan sampai penerbitan NUPTK baru.
7.   Pengajuan NUPTK Baru bagi Pendidik PNS sanggup Anda lihat di sini.

Demikian isu mengenai syarat dan cara mengajukan NUPTK bagi guru non PNS yang mengajar di sekolah swasta / yayasan pada tahun 2015 ini. Semoga bermanfaat dan terimakasih…

Sumber rujukan artikel : http://bantuan.siap-online.com

Terbaik Ditjen Guru Dan Tenaga Kependidikan (Gtk) Paud, Dikdas, Dan Dikmen Resmi Dibuat Kemdikbud Untuk Urus Training Dan Pemberian Guru

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Kebijakan pembinaan guru sering dikeluhkan alasannya yaitu menjadikan banyak sekali masalah. Mulai dari urusan kenaikan pangkat, peningkatan kompetensi, hingga urusan pencairan aneka tunjangan. 

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan meresmikan pembentukan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan untuk meminimalkan problem itu.

Anies menuturkan pembentukan Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) itu dilakukan sekaligus dalam perombakan unit eselon I di lingkungan Kemendikbud. "Semua urusan guru, mulai dari PAUD, dikdas, hingga dikmen ada di Ditjen Guru dan Tenaga Kependidikan ini," tutur Anies di Jakarta kemarin.

Mantan rektor Universitas Paramadina Jakarta itu menjelaskan, jadwal pertama Ditjen GTK itu yaitu melaksanakan pendataan guru-guru yang belum pernah mengikuti jadwal pembinaan atau peningkatan kompetensi. Dia meyakini bahwa masih banyak guru yang puluhan tahun tidak pernah mengikuti pembinaan peningkatan kompetensi. "Mereka semua itu nanti kita hitung jumlahnya. Lalu kita jadikan sasaran jadwal peningkatan kompetensi," ujar Anies. Menteri kelahiran Kuningan, Jawa Barat itu menjelaskan peningkatan kompetensi guru tidak dapat diabaikan. Menurutnya kompetensi guru harus terus dikembangkan atau di-upgrade.

Selain peningkatan kompetensi, Anies menyampaikan Ditjen GTK juga bertugas mengurusi pencairan tunjangan. Mulai dari santunan fungsional guru, hingga santunan profesi guru (TPG). Selama ini pengurusan TPG di Kemendikbud dilakukan secara terpisah di banyak ditjen. "Sekarang kalau mengurus TPG cukup di satu ditjen saja," terangnya.

Anies menjelaskan pembentukan Ditjen GTK ini yaitu pemenuhan akad kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi). Dia menyampaikan ketika kampanye dulu, Jokowi mempunyai prioritas kerja untuk menata pembinaan guru. Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo menyambut baik pembentukan Ditjen GTK itu. Dia berahrap Anies menempatkan orang-orang yang "menyayangi" guru sebagai pejabat di Ditjen GTK.

"Jangan hingga Ditjen Guru itu sering mengeluarkan kebijakan yang menghukum guru menyerupai selama ini," katanya. Sulistyo mencontohkan kebijakan yang beliau cap menghukum guru yaitu aturan wacana kenaikan pangkat. Dia menjelaskan dalam rezim Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulu, kenaikan pangkat guru wajib menciptakan karya tulis.

Padahal guru tidak pernah mendapat pembinaan untuk menciptakan karya tulis. Akibatnya ketika ini ada sekitar 800 ribu guru mentok di pangkat IV/a. (wan)


Terbaik Cara/Mekanisme Pengajuan Dan Edit Nisn Pada Mi/Mts/Ma (Satuan Pendidikan Di Bawah Kementerian Agama) Tahun 2015

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Berdasarkan surat edaran  dari PDSP Nomor 4390/P3/LL/2014 yang ditujukan kepada Dirjen Pendis perihal Pengelolaan NISN pada Satuan Pendidikan di bawah Kementerian Agama dalam rangka menindaklanjuti rapat koordinasi antara Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP), Kemendikbud, dengan Sub Bagian Data dan warta Kementerian Agama, dan Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Balitbang, Kemendikbud terkait pengajuan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN) bagi satuan pendidikan (MI/MTs/MA) di bawah Kementerian Agama, disampaikan beberapa hal-hal penting sebagai berikut :

1.   Data penerima latih yang belum mempunyai NISN bagi satuan pendidikan (Mi/MTs/MA) di bawah Kementerian Agama akan diberikan Penomoran NISN oleh PDSP terkait aktivitas – aktivitas Pendidikan menyerupai Ujian Nasional (UN), Seleksi Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

2.   Pengajuan NISN bagi satuan pendidikan (Mi/MTs/MA) di bawah Kementerian Agama untuk tingkat 6, 9, 12 dilakukan melalui pendataan Calon Peserta Ujian Nasional yang dilakukan oleh Pusat Penilaian Pendidikan, Balitbang berkoordinasi dengan Panitia Ujian Nasional tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota yang selama ini sudah berjalan.

3.   Pengajuan NISN bagi satuan pendidikan (Mi/MTs/MA) di bawah Kementerian Agama selain tingkat 6, 9, 12 dilakukan melalui Mekanisme Pendataan Kementerian Agama.

4.   Pengajuan perubahan/edit nama dan tanggal lahir penerima latih yang telah mempunyai NISN melalui Kantor Kementerian Agama Kabupaten/ Kota, serta diverifikasi dan validasi oleh operator Kantor Wilayah Provinsi melalui prosedur yang telah ditetapkan. (Operator harus terdaftar di Jaringan Pengelolaan Data Pendidikan dengan laman http://sdm.data.kemdikbud.go.id/, dengan melampirkan Surat Tugas yang ditandatangani oleh Kepala Kantor Wilayah Provinsi/Kabupaten/Kota).

5.   Untuk meningkatkan layanan Pengelolaan Data Calon Peserta Ujian Nasional Tahun 2014, Pusat Data dan Statistik Pendidikan menyediakan layanan warta melalui laman http://un.data.kemdikbud.go.id, dan helpdesk : Telp. 021-579 04 804, email: pdsp@kemdIkbud.go.id.

Download surat edaran ini dari laman SDM PDSP Kemdikbud pada links berikut…. Semoga bermanfaat dan terimakasih…