Thursday, January 23, 2020

Terbaik Aktivitas Registrasi Snmptn Tahun 2015 Mulai Dibuka Pada Tanggal 13 Februari 2015

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Pemerintah resmi meluncurkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015, kemarin (15/1). 

Dalam peluncuran tersebut, dipaparkan contoh penerimaan mahasiswa baru, yakni melalui SNMPTN dan seleksi berdikari yang terdiri dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (PTN). Menristekdikti M. Nasir mengungkapkan ada 63 Perguruan Tinggi Negeri yang ikut serta dalam SNMPTN tahun ini.

"Tahun kemarin ada 62 PTN. Tahun ini bertambah satu PTN, UIN (Universitas Islam Negeri) Raden Patah," kata Nasir dalam konferensi pers di kantornya, kemarin. Nasir melanjutkan, seluruh biaya SNMPTN akan ditanggung pemerintah dan SBMPTN yang disertai tes tertulis, pemerintah hanya memberi subsidi. 

Masa registrasi SNMPTN 2015 ialah 13 Februari sampai 15 Maret. Sebelum dilakukan pendaftaran, pihak sekolah dan siswa wajib melaksanakan pengisian dan verifikasi di Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) secara online, sebagai bab dari proses seleksi. 

Pengisian PDSS dapat dilakukan mulai 22 Januari sampai 8 Maret mendatang. "Dalam SNMPTN, sekolah nanti mendata nilai siswa dari kelas satu sampai tiga, ujian simpulan juga. Nantinya semuanya diolah dan diproses. Data dalam PDSS ini harus diisi dengan objektif dan jujur diisi oleh sekolah," papar Nasir.

Nasir menekankan, pemerintah akan menunjukkan hukuman tegas bagi siswa maupun sekolah yang terbukti melaksanakan kecurangan, salah satunya terkait data PDSS. Sanksi bagi siswa ialah kelulusan siswa di SNMPTN akan dibatalkan. "Sedangkan bagi sekolah, tidak akan diikutsertakan lagi dalam SNMPTN tahun berikutnya. Ini dalam rangka edukasi nasionla untuk menanamkan nilai kejujuran," tegasnya.

Sementara terkait Unas sebagai salah satu penentu kelulusan SNMPTN, Nasir menyampaikan hal tersebut belum final. Menurut dia, pihaknya perlu melihat terlebih dahulu, apakah pelaksanaan Unas yang akan dilangsungkan April mendatang, kredibel atau tidak sebagai penentu kelulusan siswa. Jika Unas memang kredibel, maka Perguruan Tinggi Negeri akan memakai hasil Unas sebagai penentu kelulusan.

"Kita ingin melihat dulu menyerupai apa prosesnya (Unas). Karena kalau ternyata Unas itu tidak kredibel, akan jadi masalah. Karena itu, 10 persen kelulusan SNMPTN dari nilai Unas akan dipertimbangkan kembali," katanya. Nasir melanjutkan, pihaknya juga akan melihat, kalau ternyata ada korelasi antara nilai Unas dan nilai kelulusan SNMPTN, maka Unas akan kembali dipertimbangkan menjadi syarat kelulusan SNMPTN.

"Kalau dinyatakan nggak ada hubungan, ya artinya tidak dimasukkan (syarat Unas). Tapi kalau ternyata yang diterima (lulus SNMPTN) secara umum telah lulus Unas, berarti jadi penting dalam pertimbangan,"imbuhnya. (Ken)


No comments:

Post a Comment