Sahabat Edukasi yang berbahagia…
Setelah pemerintah resmi meluncurkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 pada tanggal 15 Januari 2015. Dalam peluncuran tersebut, dipaparkan contoh penerimaan mahasiswa baru, yakni melalui SNMPTN dan seleksi berdikari yang terdiri dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Menristekdikti M. Nasir mengungkapkan ada 63 Perguruan Tinggi Negeri yang ikut serta dalam SNMPTN tahun ini yang mana untuk registrasi peserta dijadwalkan akan mulai dibuka pada tanggal 13 Februari 2015.
Setelah pemerintah resmi meluncurkan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) 2015 pada tanggal 15 Januari 2015. Dalam peluncuran tersebut, dipaparkan contoh penerimaan mahasiswa baru, yakni melalui SNMPTN dan seleksi berdikari yang terdiri dari Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dan Seleksi Mandiri Perguruan Tinggi Negeri (PTN).
Menristekdikti M. Nasir mengungkapkan ada 63 Perguruan Tinggi Negeri yang ikut serta dalam SNMPTN tahun ini yang mana untuk registrasi peserta dijadwalkan akan mulai dibuka pada tanggal 13 Februari 2015.
Panitia seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBM PTN) 2015 berencana mempublikasi kisi-kisi seleksi yang berbasis ujian tulis itu. Pemerintah menetapkan ada tiga jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri tahun ini. Yakni seleksi nasional masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNM PTN) yang berbasis nilai unas dan penelusuran peestasi akademik. Kemudian SBM Perguruan Tinggi Negeri yang berbasis ujian tulis, serta ujian berdikari yang dilaksanakan masing-masing kampus.
Ketua SNM Perguruan Tinggi Negeri sekaligus SBM Perguruan Tinggi Negeri Rohmat Wahab mengatakan, panitia belum menetapkan waktu registrasi SBM PTN. "Biasanya SBM Perguruan Tinggi Negeri dilaksanakan sesudah SBM PTN," katanya kemarin.Rohmat menuturkan, muncul masukan untuk perbaikan sistem ujian tulis SBM PTN. Yakni panitia mempublikasi kisi-kisi soal yang akan diujikan kepada calon mahasiswa baru. Skemanya seolah-olah dengan publikasi kisi-kisi ujian nasional (unas) yang rutin dibeber setiap tahun.
"Usul mempublikasi kisi-kisi soal SBM Perguruan Tinggi Negeri ini baik sekali. Akan kita kaji bersama para rektor PTN," kata laki-laki yang juga rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) itu. Dalam waktu dekat, keputusan publikasi kisi-kisi soal SBM Perguruan Tinggi Negeri itu akan dikeluarkan.
Jika panitia benar-benar mempublikasi kisi-kisi soal SBM PTN, tentu sebuah terobosan yang penting. Sebab selama ini peserta SBM Perguruan Tinggi Negeri "buta" terhadap bahan ujian yang akan mereka garap. Calon mahasiswa dapat bersiap dengan mempelajari kisi-kisi. Mereka hanya dapat mengira-ngira menurut buku presiksi soal SBM Perguruan Tinggi Negeri yang dibentuk bukan oleh panitia resmi.
Rencana lain yaitu publikasi nilai hasil ujian tulis SBM PTN. Selama ini panitia hanya mengumumkan kelulusan dengan mempublikasi nama dan nomor ujian saja, tanpa disertai nilai hasil ujian. Sehingga tidak diketahui nilai yang jeblok, sihingga tak lulus SBM PTN, itu ada di mata ujian bidang apa. "Banyak pertimbangan apakah kita nanti juga akan memampang nilai hasil ujian tulis SBM PTN," tutur Rahmat.
Salah satu pertimbangannya adalah, hukum keterbukaan info publik (KIP). Menurutnya, nilai hasil ujian tulis yaitu info publik yang dikecualikan alias rahasia. Yang boleh mengetahui hanya peserta bersangkutan. (wan)
Referensi artikel : Panitia Siap Publikasikan Kisi-Kisi Soal Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri - JPNN
No comments:
Post a Comment