Sahabat Edukasi khususnya Saudara / Saudariku kaum Muslimin dan Muslimah yang berbahagia...
Bulan Ramadhan ialah bulan yang penuh nasihat dan ampunan, bulan ini merupakan bulan suci bagi umat Islam lantaran di bulan Ramadhan aneka macam hal sanggup menjadi pahala, bahkan tidurnya orang yang berpuasa di bulan ramadhan pun menjadi pahala.
Bulan Ramadhan ialah bulan yang penuh nasihat dan ampunan, bulan ini merupakan bulan suci bagi umat Islam lantaran di bulan Ramadhan aneka macam hal sanggup menjadi pahala, bahkan tidurnya orang yang berpuasa di bulan ramadhan pun menjadi pahala.
Jadi jangan sia-siakan bulan suci ramadhan lantaran belum tentu kita semua sanggup melihatnya lagi, umur siapa yang tahu alasannya ialah hanya ALLAH SWT yang mengetahui jumlah umur kita semua.
Di bulan suci Ramadhan, sebaiknya manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya, walaupun tidur merupakan pahala bagi orang yang berpuasa tetapi bukan berarti kita hanya tidur saja. Karena tidur itu perumpamaan terendah, jikalau tidur mendapatkan pahala bagaimana jikalau melaksanakan ibadah sesuai sunnah Rasul SAW, tentu mempunyai nilai yang lebih baik kan?.
Perintah puasa di bulan Ramadhan tentu menurut Al-Quran yang saya kira sebagian besar orang sudah mengetahuinya, puasa ramadhan hanya untuk orang-orang beriman, bagi yang memang tidak berpuasa maka dia bukanlah orang yang beriman.
Bulan Ramadhan ialah bulan Al Qur’an. Semestinya di bulan Al Qur’an ini umat Islam mengencangkan ikat pinggang dan menancap gas untuk lebih bersemangat membaca serta merenungkan isi Al Qur’an Al Karim. Ya, perenungan isi Al Qur’an hendaknya menerima porsi yang besar dari aktifitas umat muslim di bulan suci ini. Mengingat hanya dengan inilah umat Islam sanggup mengembalikan tugas Al Qur’an sebagai ajaran hidup dan panduan menuju jalan yang benar.
“Bulan Ramadhan ialah bulan bulan diturunkannya Al Qur’an. Al Alquran ialah petunjuk bagi insan dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil)” (QS. Al Baqarah: 185)
Usaha yang mulia ini sanggup dimulai dari sebuah ayat yang sering dibacakan, dikumandangkan, bahkan dihafal oleh kaum muslimin, yaitu surat Al Baqarah ayat 183, yang membahas wacana ibadah puasa. Ayat yang mulia tersebut berbunyi:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kau berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian supaya kau bertakwa” (QS. Al Baqarah: 183)
Berikut ini ialah amalan-amalan yang dianjurkan selama bulan mulia Ramadhan sesuai sunnah rasul SAW:
1. Berpuasa (Shiyam)
Amalan yang utama di bulan Ramadhan tentu saja berpuasa. Hal ini diperintahkan Allah SWT. dalam Al-Quran surat Al-Baqarah (2) ayat 183-187. Karena itu, supaya puasa kita tidak sia-sia, perdalamlah wawasan kita wacana puasa yang benar dengan mengetahui dan menjaga rambu-rambunya.
Sebab, puasa bukan sekadar tidak makan dan tidak minum. Tapi, ada rambu-rambu yang harus ditaati. Kata Rasulullah SAW, “Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengetahui rambu-rambunya dan memperhatikan apa yagn semestinya diperhatikan, maka hal itu akan menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya.” (HR. Ibnu Hibban dan Al-Baihaqi)
2. Membaca Al-Qur’an (Tilawah)
Al-Qur’an diturunkan perama kali di bulan Ramadhan. Maka tak heran jikalau Rasulullah saw. lebih sering dan lebih banyak membaca Al-Qur’an di bulan Ramadhan dibandingkan di bulan-bulan lain. Imam Az-Zuhri berkata, “Apabila tiba Ramadhan, maka aktivitas utama kita selain berpuasa ialah membaca Al-Qur’an.” Bacalah dengan tajwid yang baik dan tadabburi, pahami, dan amalkan isinya. Insya Allah, kita akan menjadi insan yang berkah.
Buat target. Jika di bulan-bulan lain kita khatam membaca Al-Qur’an dalam sebulan, maka di bulan Ramadhan kita sanggup memasang sasaran dua kali khatam. Lebih baik lagi jikalau ditambah dengan menghafal satu juz atau surat tertentu. Ini sanggup dijadikan jadwal unggulan bersama keluarga.
3. Memberikan masakan untuk berbuka puasa (Ith’amu ath-tha’am)
Amal Ramadhan yang juga dianjurkan Rasulullah SAW ialah memperlihatkan santapan berbuka puasa kepada orang-orang yang berpuasa. “Barangsiapa memberi masakan berbuka kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia menerima pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut.” (HR. Turmudzi dan An-Nasa’i).
Sebenarnya memberi makan untuk orang berbuka hanyalah salah satu pola bentuk kedermawanan yang ingin ditumbuhkan kepada kita. Masih banyak bentuk sedekah yang sanggup kita lakukan jikalau kita punya kelebihan rezeki. Peduli dan sigap menolong orang lain ialah sifat yang ingin dilatih dari orang yang berpuasa.
4. Berdakwah
Selama Ramadhan kita punya kesempatan berdakwah yang luas, karena, siapapun di bulan itu kondisi ruhiyahnya sedang baik sehingga siap mendapatkan nasihat. Jadi, jangan sia-siakan kesempatan ini. Rasulullah SAW bersabda, barangsiapa menunjuki kebaikan, baginya pahala sebagaimana orang yang mengamalkannya tanpa mengurangi pahala orang yang mengamalkannya sedikitpun.
5. Shalat Tawawih (Qiyamul Ramadhan)
Ibadah sunnah yang khas di bulan Ramadhan ialah shalat tarawih (Qiyamul Ramadhan). Rasulullah saw pernah merasa khawatir lantaran takut shalat tarawih dianggap menjadi shalat wajib lantaran semakin hari semakin banyak yang ikut shalat berjamaah di masjid sehingga dia kesudahannya melaksanakan shalat tarawih sendiri di rumah.
Ada yang meriwayatkan dia melaksanakan shalat tarawih berjamaan hanya tiga hari. Saat itu Rasulullah SAW melakukannya secara berjamaah sebanyak 11 rakaat dengan bacaan surat-surat yang panjang. Tapi, di ketika kekhawatiran akan diwajibakannya shalat tarawih sudah tidak ada lagi, Umar bin Khattab menyebutkan jumlah rakaat shalat tarawih ialah 21 atau 23 rakaat (HR. Abdur Razzaq dan baihaqi).
6. I’tikaf
Inilah amaliyah ramadhan yang selalu dilakukan Rasulullah saw. I’tikaf ialah berdiam diri di masjid dengan niat beribada kepada Allah SWT. Abu Sa’id Al-khudri meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW. pernah beri’tikaf pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan, dan paling sering di 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Sayangnya, ibadah ini dianggap berat oleh kebanyakan orang Islam, jadi sedikit yang mengamalkannya.
Hal ini dikomentari oleh Imam Az-Zuhri, “Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan i’tikaf padahal Rasulullah tidak pernah meninggalkannya semenjak dia tiba ke Madinah hingga dia wafat.”
7. Lailatul Qadar
Ada bulan Ramadhan ada satu malam yang istimewa: Lailatul Qadar, malam yang penuh berkah. Malam itu nilainya sama dengan seribu bulan. Rasulullah SAW amat menjaga-jaga untuk bida meraih lailatul qadar. Maka, Beliau menyuruh kita mencarinya di malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Kenapa? Karena, “Barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar menurut akidah dan ihtissab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” Begitu kata Rasulullah SAW yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Bahkan, untuk mendapatkan malam penuh berkah itu, Rasulullah saw. mengajarkan kita sebuah doa, “Allahumma innaka ‘afuwun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii.” Ya Allah, Engkaulah Pemilik Ampunan dan Engkaulah Maha Pemberi Ampun. ampunilah aku.
8. Umrah
Jika Anda punya rezeki cukup, pergilah umrah di bulan Ramadhan. Karena, pahalanya akan berlipat-lipat. Rasulullah SAW berkata kepada Ummu Sinan, seorang perempuan Anshar, supaya apabila tiba bulan Ramadhan, hendaklah ia melaksanakan umrah, lantaran nilainya setara denagn haji bersama Rasulullah SAW. (HR. Bukhari dan Muslim).
9. Perbanyaklah Taubat
Selama bulan Ramadhan, Allah SWT telah membukakan pintu ampunan bagi hamba-hambaNya dan setiap malam bulan Ramadhan Allah membebaskan banyak hambaNya dari api neraka. Karena itu, bulan Ramadhan ialah kesempatan emas bagi kita untuk bertaubat kembali ke fitrah kita.
10. Zakat Fitrah
Zakat fitrah wajib dibayarkan sebelum hari Ramadhan berakhir oleh umat Islam, baik lelaki-perempuan, cukup umur maupun anak-anak. Tujuannya untuk mensucikan orang yang melaksanakan puasa dan untuk membantu fakir miskin.
Demikianlah beberapa amalan yang dianjurkan oleh Rasululloh SAW untuk bulan Ramadhan, semoga kita semua sanggup melakukannya lantaran ALLAH SWT dan sanggup menemukan Lailatul Qadar di bulan Ramadhan ini. Amiiiiinnn….
No comments:
Post a Comment