Friday, October 25, 2019

Terbaik Kriteria Kelulusan Un Tahun 2015 Menurut Permendikbud Nomor 5 Tahun 2015 Wacana Kriteria Kelulusan Penerima Ajar Ujian Nasional

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Berikut Kriteria Kelulusan Ujian menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2015 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik, Penyelenggaraan Ujian Nasional, dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan Pada SMP/MTs Atau Yang Sederajat dan SMA/MA/SMK Atau Yang Sederajat.


Download / unduh POS UN Tahun 2015 pada links artikel berikut.

Kriteria kelulusan akseptor didik dari satuan pendidikan dan pencapaian kompetensi lulusan dalam ujian nasional (UN) tahun 2015 tercantum dalam pasal 2 hingga dengan pasal 6 dan seterusnya, berikut kutipan dari Permendikbud No. 5 Tahun 2015 tersebut :

Pasal 2

(1)  Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan setelah:
a.   menyelesaikan seluruh jadwal pembelajaran;
b.   memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik; dan
c.   lulus Ujian S/M/PK.
(2)  Kelulusan akseptor didik dari Ujian S/M sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh satuan pendidikan.
(3)  Kelulusan akseptor didik dari Ujian PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi.
(4)  Kelulusan akseptor didik ditetapkan sehabis satuan pendidikan mendapatkan hasil UN akseptor didik yang bersangkutan.

Pasal 3

(1)  Penyelesaian seluruh jadwal pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (1) karakter a, untuk akseptor didik:
a.   SMP/MTs dan SMPLB apabila telah menuntaskan pembelajaran dari kelas VII hingga dengan kelas IX;
b.   SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, dan SMK/MAK apabila telah menuntaskan pembelajaran dari kelas X hingga dengan kelas XII;
c.   SMP/MTs dan SMA/MA/SMAK/SMTK yang menerapkan sistem kredit semester (SKS) apabila telah menuntaskan seluruh mata pelajaran yang dipersyaratkan; dan
d.   Program Paket B/Wustha dan Program Paket C, apabila telah menuntaskan keseluruhan derajat kompetensi masing-masing jenjang program.
(2)  SMP/MTs dan SMA/MA/SMAK/SMTK yang menerapkan sistem SKS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) karakter c harus mempunyai izin dari dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota atau kantor wilayah kementerian agama provinsi/kantor kementerian agama kabupaten/kota sesuai dengan kewenangan masing-masing.
(3)  Ketentuan keikutsertaan akseptor didik dari sekolah penyelenggara sistem SKS sebagaimana dimaksud pada ayat (1) karakter c diatur dalam POS UN.

Pasal 4

(1)  Kriteria kelulusan akseptor didik dari Ujian S/M untuk semua mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 karakter c ditetapkan oleh satuan pendidikan menurut perolehan Nilai S/M.
(2)  Kriteria kelulusan akseptor didik dari Ujian PK untuk semua mata pelajaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 karakter c ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Provinsi menurut perolehan Nilai PK dari PKBM/kelompok berguru pada SKB.
(3)  Kriteria kelulusan akseptor didik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) meliputi minimal rata-rata nilai dan minimal nilai setiap mata pelajaran yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
(4)  Nilai S/M/PK sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) diperoleh dari gabungan:
a.   Rata-rata nilai rapor dengan bobot 50% (lima puluh persen) hingga dengan 70% (tujuh puluh persen):
1.   semester I hingga dengan semester V atau yang setara pada SMP/MTs, SMPLB, dan Paket B/Wustha;
2.   semester III hingga dengan semester V atau yang setara pada SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK, dan Paket C;
3.   semester I hingga dengan semester V atau yang setara bagi SMP/MTs dan SMA/MA/SMAK/SMTK yang menerapkan sistem SKS.
b.   Nilai Ujian S/M/PK dengan bobot 30% hingga dengan 50% (lima puluh persen).
(5)  Total bobot nilai rapor dan nilai Ujian S/M/PK 100% (seratus persen).
(6)  Nilai S/M/PK dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) hingga dengan 100 (seratus).

Pasal 5

Kelulusan akseptor didik dari:

a.   SMP/MTs, SMPLB, SMA/MA/SMAK/SMTK, SMALB, SMK/MAK ditetapkan oleh setiap satuan pendidikan yang bersangkutan dalam rapat dewan guru.
b.   Program Paket B/Wustha dan Program Paket C ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui rapat pleno dengan melibatkan perwakilan dari satuan pendidikan nonformal.

Pasal 6

(1)  Setiap akseptor didik yang telah mengikuti UN akan mendapatkan SHUN.
(2)  SHUN sekurang-kurangnya berisi:
a.   biodata siswa,
b.   nilai hasil UN untuk setiap mata pelajaran yang diujikan, dan
c.   tingkat pencapaian kompetensi lulusan untuk setiap mata pelajaran yang diujikan.
(3)  Nilai hasil UN dilaporkan dalam rentang nilai 0 (nol) hingga dengan 100 (seratus).
(4)  Tingkat pencapaian kompetensi lulusan menyerupai yang dimaksud pada ayat (1) disusun dalam kategori sebagai berikut.
a.   sangat baik, kalau nilai lebih dari 85 (delapan puluh lima) dan kurang dari atau sama dengan 100 (seratus);
b.   baik, kalau nilai lebih dari 70 (tujuh puluh) dan kurang dari atau sama dengan 85 (delapan puluh lima);
c.   cukup, kalau nilai lebih dari 55 (lima puluh lima) dan kurang dari atau sama dengan 70 (tujuh puluh); dan
d.   kurang, kalau nilai kurang dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima).

Lihat Daftar PTN Koordinator Pemindaian Lembar Jawaban UN Tahun 2015 SMA/MA/SMAK/SMTK, dan SMK/MAK pada links artikel berikut.

Silahkan download selengkapnya Permendikbud Nomor Permendikbud No.5 Tahun 2015 wacana Kriteria Kelulusan Peserta Didik UN pada links sumber artikel berikut dengan klik di sini. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi...!

No comments:

Post a Comment