Showing posts sorted by relevance for query perbedaan-marah-galak-dan-tegas-serta. Sort by date Show all posts
Showing posts sorted by relevance for query perbedaan-marah-galak-dan-tegas-serta. Sort by date Show all posts

Wednesday, December 11, 2019

Terbaik Perbedaan Marah, Galak, Dan Tegas Serta Jadinya Dalam Kehidupan Sehari-Hari

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Dalam kehidupan sehari-hari, seringkali ada-ada saja hal yang menciptakan kita marah, mulai dari di lingkungan sekolah, keluarga, bahkan dalam hidup bermasyarakat.

Berdasarkan KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), murka sama dengan berang, gusar : sangat tidak senang sebab diperlakukan tidak sepantasnya, tida senonoh, dan sebagainya.

Dan kata galak untuk binatang/hewan artinya sama dengan ganas ataupun berangasan yang diartikan buas dan suka melawan (menyerang, menggigit, menanduk, dan sebagainya). Kata galak yang ditujukan untuk insan berarti suka marah, mencaci maki, menghina, mencela, dan sebagainya.

Sedangkan tegas berarti nyata, tentu, pasti, terang dan terang benar (tidak ragu-ragu, tidak samar-samar).

Dari definisi ketiga kata di atas yakni, marah, galak, dan tegas, tentu saja berbeda bukan antara orang yang cenderung murka sanggup dikategorikan menjadi 2 (dua) sifat huruf adalah galak dan tegas.

Oleh sebab itu, kemarahan yang timbul bukan dengan dasar alasan yang benar, maka itu tidak baik pada karenanya bahkan akan sanggup mengakibatkan perasaan sakit hati dan juga dendam bagi orang yang dimarah tanpa alasan yang jelas.

Berbeda halnya dengan murka yang timbul akhir adanya kesalahan yang nyata, serta sudah terbukti kebenarannya, serta disampaikan dengan bahasa yang tidak terlalu berlebihan serta dengan dasar serta bukti aktual tentu itu malah baik nantinya sebab kesadaran untuk memperbaiki kesalahan bagi orang yang dimarah tersebut.

Dalam lingkungan sekolah pun demikian, di mana ketegasan dari seorang guru di sekolah ataupun orang bau tanah di rumah akan sangat besar lengan berkuasa pada huruf anak nantinya. 

Dan alangkah lebih baiknya kalau ketegasan itu disampaikan tetap dengan kalimat serta nada yang lembut serta penuh kasih sayang, semoga seorang anak akan sanggup mendapatkan semua keputusan dari guru ataupun orang tuanya dengan tanpa tekanan dan keterpaksaan, dan diharapkan akan sanggup membangkitkan kesadaran dari anak tersebut untuk memperbaiki diri sesegera mungkin.

Baca juga : Tips / Cara Mengatasi Marah Yang Berlebihan.

Ketegasan diharapkan bagi setiap individu terlebih bagi seorang pemimpin, sebab tanpa ketegasan, maka aturan-aturan yang berlaku akan cenderung menjadi formalitas belaka. Dan yang terpenting tegas itu cenderung menurut pada pedoman yang dilandasi perasaan kasih dan sayang, menyerupai halnya diberikan eksekusi yang setimpal bagi siapapun yang memang bersalah.

Demikian goresan pena singkat mengenai perbedaan marah, galak, dan tegas dalam kehidupan sehari-hari. Semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Edukasi…!

Thursday, December 12, 2019

Terbaik Tips / Cara Mengatasi Murka Yang Berlebihan

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Pada suatu waktu, ada kalanya kita terkadang mencicipi murka atau rasa emosional yang tinggi yang biasanya timbul sebab hal-hal yang bersifat prinsipil ataupun sensitif. 

Dan potensi munculnya murka ini hampir sanggup kita alami di setiap lingkungan, dipastikan akan ada saja permasalahan yang terjadi sehingga emosi pun terkadang memuncak.

Yang paling sering terjadi tingkat emosi kemarahan tinggi ini biasanya di lingkungan keluarga dan di lingkungan kerja, sebab di sanalah problem privasi yang cenderung sensitif dan perbedaan pada hal-hal prinsip itu sering menjadi pemicu kemarahan ini.

Ilustrasi murka yang berlebihan : huffingtonpost.com
Akan tetapi, secara umum, ketika emosi yang memuncak terjadi, berikut tips untuk meredam ataupun mengendalikannya kemarahan tersebut supaya tidak terjadi hal-hal yang pada balasannya menjadikan resiko penyesalan nantinya :

1.  Marah dengan siapapun, jangan libatkan benturan fisik, contohnya memukul, melempar dan tindakan fisik lainnya yang akan menjadikan kekerasan fisik yang tidak perlu. Terlebih ketika murka dengan keluarga terdekat, anak ataupun isteri contohnya (termasuk dalam KDRT)

2.  Tahan ucapan dengan tarik nafas dalam-dalam, kemudian atur frekuensi nafas sesempurna mungkin, dan membisu untuk sejenak, fokuskan pada pedoman dan tindakan untuk bersabar “Ini kesempatan aku untuk menguji kesabaran”.

3.  Jika emosi meninggi pada sebuah kawasan tertentu sebab ada suatu konflik tak terhindarkan dengan orang lain, silahkan pergi dulu dari kawasan tersebut, kemudian lihatlah ke luar ruangan, di sana Anda sanggup melihat langit yang maha luas, dan segarkan pikiran dan emosi Anda secara alami.

4.   Tetap kendalikan emosi dengan menunda menuntaskan problem tersebut di lain waktu yang lebih tepat dan efektif.

Demikian tips bagaimana cara mengatasi murka yang berlebihan, semoga bermanfaat bagi kita semua… Aamiin… Terimakasih... Salam Edukasi...!