Showing posts with label CERITAKU. Show all posts
Showing posts with label CERITAKU. Show all posts

Thursday, January 23, 2020

Terbaik Dingin Bukannya Tak Peduli, Tapi Masih Berpikir Dan Bergerak Kok

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Cuek ialah salah satu perilaku yang biasanya di pandang negatif oleh kebanyakan orang, khusunya oleh orang-orang yang sangat akrab dengan kita. Ketika kita hambar terhadap orang yang akrab dengan kita, niscaya kita di pandang negatif oleh mereka. 

Bisa dibilang kita tipe orang yang nggak peka, gak peduli terhadap orang lain, apalagi dengan isteri kita, niscaya di bilang gak sayang pula… wah, khan gawat…J

Santai saja, ini bukan lembaga resmi kok… Makara hambar aja… Lho sudah praktek hambar juga saya dalam menulis artikel ini, tapi damai saja, hambar saya hambar berpikir dan bergerak kok, buktinya saya masih terus menulis dan menuntaskan goresan pena yang saya beri label “Ceritaku” ini hingga klik “Publikasikan” pada potongan atas laman entry blog ini… J

Menurut saya, hambar itu ada baik dan ada tidaknya memang, terlebih bagi orang yang sensitif atau bahkan bagi orang yang negatif thinking duluan terhadap orang-orang yang mempunyai abjad cuek. 

Cuek ini juga saya temukan pada salah satu siswa saya di sekolah yang memang seringkali menciptakan perasaan kurang lezat lantaran mungkin kita merasa kurang dianggap atau bahkan hingga merasa kita itu dianggap tidak ada, itulah kira-kira…

Akan tetapi di saat-saat tertentu, referensi saya ketika diumumkan oleh teman guru di sekolah di mana saya bertugas, anak ini menyerupai tak respon, iya atau tidak, yang ada hanya diam… Tapi alangkah kagetnya saya, ternyata prestasi anak ini dapat dibilang cukup anggun di sekolah, dan menurut info yang akurat baik dari teman akrab anak tersebut maupun dari kawan-kawan guru yang kebetulan tinggal berdekatan dengan rumahnya, memang ternyata anak ini hambar tapi rajin belajar.

Akhirnya, sedikit saya mengambil kesimpulan bahwasannya hambar itu bukanlah sifat yang sepenuhnya buruk, tapi juga ada baiknya, setidanya tidak berbicara terlalu banyak khan…? Cuek ini biasanya disebabkan dari faktor dari pergaulan, idealisme, atau adanya permasalahan yang menciptakan seseorang harus cuek, buktinya, jikalau isteri saya lagi ada salah paham dengan saya, cueknya minta ampun… J.

Di saat-saat yang sempurna seseorang yang mempunyai kebisaan hambar ini dapat diarahkan oleh orang-orang terdekat, oleh guru, orang tua, serta orang-orang yang dihormati oleh orang tersebut. Sehingga secara sedikit demi sedikit hambar yang katanya tak peduli itu dapat menjadi ramah, murah senyum, dan baik hati dan sikapnya. Aamiin… Sekian, Selamat menikmati hari libur di hari Minggu ini Sobat…! Sampai bertemu lagi di internet Sahabat Maya…! Salam Edukasi...!

Terbaik Dalam Hal Sulit, Salah Berkali-Kali Itu Wajar

Sahabat Edukasi yang berbahagia…

Ada kalanya kesalahan pada kita terjadi jawaban dari kurangnya pemahaman maupun pengalaman kita pada suatu bidang tertentu. Namun adakalanya kesalahan kita berulang berkali-kali bahkan hingga kita pun tak terhitung lagi bahkan mungkin mengulang dan mengulang lagi kesalahan yang sama itu terjadi.

Terlebih bagi kita yang mencar ilmu sesuatu bukan dari jalur pendidikan formal maupun informal mirip kursus misalnya. Hal ini kalau diibaratkan mirip berjalan di suatu kota di tempat lain yang absurd bagi kita, kita sendiri pun sebelumnya belum pernah tiba ke sana, bertanya pada siapa pun ternyata tak mudah, alasannya orang-orang yang di sana pun sama mirip kita, mereka juga pendatang. 

Tenang saja ini hanya ilustrasi dari bahasa dan pemahaman “ndeso” saya… J

Mungkin di antara Sahabat Maya ada yang mencicipi kesendirian dalam kehidupan dan keterasingan, bila dia maka berbahagiailah Anda, alasannya dalam keadaan yang demikian itu pulalah menjadi momen sempurna untuk menggali dan berbagi potensi diri, dengan berpikir dalam, mengasah skill apapun itu, dan yang terpenting konsentrasi / fokus lebih sanggup di waktu-waktu mirip itu.

Masih ingat betul, ketika pertama kali saya mengenal blog, tepatnya di awal bulan Januari 2008, di mana saya ketika itu telah menuntaskan pendidikan jenjang S-1 jurusan guru PKn, namun saya tiba-tiba ingin “bisa internet”, harapan itu muncul alasannya imbas dari teman-teman bergaul saya yang kebetulan bekerja di warung internet (warnet) di salah satu kota di Jawa Timur.

Saat-saat di hari pertama, saya mencar ilmu menciptakan email, di hari berikutnya mulai mengenal mesin pencari Google yang berdasarkan saya ketika itu hingga kini merupakan search engine terbaik… :). Tak cukup hingga di situ, sesudah mempunyai email dan juga sudah mulai tahu bahwa di internet kita bisa mencar ilmu hampir perihal apapun dengan proteksi Google dengan kata kunci tertentu yang sesuai dengan maksud dan tujuan dari sesuatu yang akan kita cari.

Dan akhirnya, muncullah harapan untuk menciptakan blog, namun sesudah blog jadul saya jadi, tiba-tiba saya pun mulai bosan dan jarang lagi ke warnet kecuali hanya silaturahmi dengan mitra saya yang bekerja di sana, dan alasan saya stop di blog alasannya saya merasa “mentok” dalam desain blog… :)

Namun ketika ini, sesudah 5 tahun menjadi guru yang notabene bukan hanya mendidik tapi juga menunjukkan teladan bagi siswa-siswiku, maka saya tak boleh malas belajar, mencar ilmu bukan hanya untuk mereka, namun juga untukku sebagai guru yang harus bisa menjadi ilham bagi mereka kini hingga mereka berpendidikan tinggi bahkan mungkin sudah lebih tinggi dari pendidikanku, mereka masih menganggap bahwa kita layak menjadi ilham mereka.

Dalam mengasah kemampuan dalam suatu bidang tertentu, contohnya saja bila ingin menjadi blogger yang profesional, tentu saja diperlukan minat yang besar, tujuan yang jelas, serta berani berkorban waktu serta uang untuk biaya internet tentunya. Dan seluruhnya harus dikombinasikan supaya hasil apapun senantiasa berkah. Dan tidak akan mungkin bila kita bisa menciptakan blog yang baik tanpa berani salah berkali-kali, salah template, salah ketik, salah klik, salah memberi links, hingga salah makan… heheheeeeee…

Pada dasarnya dengan kesalahan-kesalahan itulah, bila memang minat serta tujuan kita terang untuk apa ngeblog tentu saja kesalahan demi kesalahan itu selalu menjadi tumpukan-tumpukan pengalaman yang sanggup kita jadikan pijakan untuk naik ke jenjang yang lebih tinggi… Aamiin… Sampai bertemu lagi di internet Sahabat Maya… :) Salam Edukasi...!

Thursday, December 12, 2019

Terbaik Tips / Cara Biar Betah Berada Di Negeri Perantauan

Sahabat Maya yang berbahagia…

Dalam proses perjalanan hidup seseorang, seringkali merantau pergi ke negeri orang ialah salah satu pilihan yang harus dilakukan. Entah alasannya ialah ada panggilan kerja, dalam rangka kiprah ikatan dinas bagi pegawai, sampai perluasan pengembangan perjuangan bagi seorang wirausahawan (bisnisman), dan bahkan ada yang merantau untuk mencari kerja di tempat tujuan.

Apapun itu, yang terang seorang perantau bagi masyarakat penduduk orisinil ialah merupakan pendatang yang harus mengikuti hukum serta norma-norma yang berlaku di tempat setempat. Saya sendiri telah mengalami merantau semenjak lulus kuliah. Dan ketika itupun saya bekerja ikut orang dengan tinggal di rumah kost sampai bertahun-tahun lamanya.


Namun itulah perjalanan hidup sampai akibatnya saya pun ditakdirkan Allah SWT menjadi pendidik di suatu Sekolah Menengah Pertama pada akhirnya,  dan ceritanya kembali lagi, tempat kiprah saya bukan di tanah kelahiran saya di Jawa Timur, akan tetapi semenjak tahun 2008 saya tinggal di tempat Sumatera, alhasil masih merantau juga ibarat dulu… J
Oleh alasannya ialah itu, saya akan mencoba menyebarkan tips bagaimana supaya di tempat merantau kita dapat betah dan tahan usang hidup di negeri rantau orang ibarat baterai saja… J, di antaranya :

1.   Di manapun tinggal, silahkan cari dan temui Ketua RT setempat untuk melapor perihal status, tujuan, serta di mana dan dengan siapa Anda bekerja.

2.  Lakukan pendekatan dengan lingkungan sekitar dengan komunikasi dan perilaku yang lembut, ramah ibarat sudah pernah kenal sebelumnya atau istilah kerennya SKSD (Sok Kenal Sok Dekat) supaya keakraban terjalin.

3.   Jangan mengurusi urusan orang lain yang gres dikenal, kecuali mereka meminta bantuan.

4.   Ikut berpartisipasi dalam acara sosial yang diberlakukan di sana.

5.   Bersikaplah nasionalis, gunakan bahasa Indonesia yang benar kalau masih berada di wilayah NKRI, bahasa etika setempat kalau bisa.

6.  Dan lain-lain, pokoknya jaga sikap, jaga ucapan, dan jangan lupa berdo’a kepada Allah SWT supaya kita diberikan perlindungan, petunjuk, serta kesuksesan di sana.

Demikian beberapa tips supaya kita betah di negeri orang atau hidup di tempat perantauan yang telah juga saya alami kurang lebih dalam waktu 10 tahun ini, semoga bermanfaat dan terimakasih… Salam Persahabatan Saudaraku yang masih merantau semuanya… Semoga kalian sukses di sana… Aamin…

Terbaik Manfaat / Pelajaran Faktual Bagi Orang Yang Pernah Merantau

Sahabat Maya yang berbahagia…

Tulisan khusus saya ini persembahkan untuk saudara-saudariku yang kebetulan hingga ketika ini masih hidup di negeri orang atau istilah kerennya lagi jadi anak rantau, sama menyerupai saya… J

Namun merantau di jaman kini ini, tak begitu terasa lagi jauhnya, berbeda halnya dengan jaman dulu di mana komunikasi hanya melalui surat via Pos, dan seringkali hingga berhari-hari, berminggu-minggu kadang gres hingga di tempat tujuan. Kalau kini sudah ada media sosial, telephon, bahkan komunikasi interaktif 3 G pun sudah sanggup dilakukan dengan keluarga yang jauh di kampung halaman.


Akan tetapi, tetap ada beberapa hal unik yang didapat oleh seseorang yang merantau ini, di antaranya sebagai berikut :

1.   Pengalaman memakai bahasa tempat lain bertambah.

2.   Adaptasi dalam bergaul dengan siapapun lebih terasah.

3. Jiwa raga lebih tahan banting terhadap situasi yang sulit, alasannya biasanya orang perantau seringkali mendapat tantangan-tantangan gres yang harus diatasi sendiri.

4. Keberanian pun lebih bertambah, dulu yang tidak berani jalan sendiri di malam hari, mungkin kini berbeda. Walaupun masih takut tapi sedikitlah…. Kalau masih takut sama hantu, silahkan lihat goresan pena saya sebelumnya di sini : Tips / Cara Mengatasi Rasa Takut Pada Hantu.

5.   Jaringan pertemanan lebih luas.

6.   Kalau sukses sanggup bahan banyak, jika gagal banyak juga sanggup pengalamannya… J

7.   Dan lain sebagainya…

Selain tersebut di atas, tentu saja sangat banyak lagi pengalaman yang didapat dari negeri orang di mana kita pernah merantau dulu. Kenangan pahit dan kenangan pahit niscaya ada, dan pastinya semua pengalaman dan semua hal yang didapat dari seorang perantau akan semakin memperkuat jati diri dalam menjalani kehidupan selanjutnya.


Semoga Rekan-rekan yang ketika ini masih berada di tempat lain dalam rangka berjuang dalam memperbaiki keadaan hidup menyerupai halnya saya sanggup betah dan sukses di sana… Aamiin…